Ingin Cuan? Simak Kabar Pasar Berikut Ini Terlebih Dahulu

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Jumat, 18/03/2022 08:20 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,40% ke level 6.964,38 pada perdagangan Kamis (17/3/22).

Sejatinya IHSG sempat memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah alias all time high sekaligus menembus level psikologis 7.000 setelah pada sesi pertama tadi dibuka terbang hingga level 7.032,70.

Meskipun berakhir terkoreksi, asing terpantau masih melakukan net buy sebesar Rp 708 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi di hari bersejarah ini cukup ramai di angka Rp 15 triliun.

Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Jumat (18/3/2022).



1. BCA Bagikan Dividen Rp 145/saham atau 56,9% dari Laba 2021

Emiten bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 145 per saham.

Secara rasio, rasio pembayaran dividen BCA tersebut sebesar 56,9% dari laba tahun 2021 atau sekitar Rp 17,9 triliun.

Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Kamis (17/3/2022).

Angka dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp 25 per saham yang telah dibayarkan oleh Perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 7 Desember 2021.

"Sehingga, sisanya sebesar Rp 120 per saham akan dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan," ungkap manajemen BCA dalam siaran pers, Kamis (17/3/2022).

Untuk diketahui, BCA membukukan laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp 31,4 triliun. Laba BCA itu tumbuh 15,8% dari tahun sebelumnya.


2. Adhi Karya Rights Issue 7,12 Miliar Saham, Incar Dana Berapa?

Emiten BUMN karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

HMETD akan dilakukan dengan menerbitkan maksimal 7,12 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Rencana penambahan modal ini diumumkan ADHI pada Kamis (17/3/2022).

Meski demikian, perseroan belum menyebutkan harga pelaksanaan rights issue, sehingga target dana yang diincar dari aksi korporasi ini belum diketahui.

Adhi Karya memastikan pelaksanaan rights issue akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS Tahunan perusahaan pada 7 April 2022. Apabila RUPS Tahunan tidak menyetujui rencana ini, maka pengajuan kembali rights issue akan dilakukan 12 bulan setelahnya.



(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages