
Ingin Cuan? Simak Kabar Pasar Berikut Ini Terlebih Dahulu

5. Pantas Saja 3 BUMN Ini Dibubarkan, Sudah Begini Kondisinya
Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan pembubaran tiga BUMN, yaitu PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, dan PT Kertas Kraft Aceh (Persero).
Ternyata, ketiga BUMN tersebut kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan sehingga wajar apabila diputuskan untuk dibubarkan oleh pemerintah. Simak rinciannya berikut ini seperti diungkapkan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Kamis (17/3/2022).
PT Industri Sandang Nusantara
Pembubaran Industri Sandang Nusantara berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 2 Februari 2022. Diketahui sejak tahun 2018, pendapatan ISN hanya berasal dari jasa maklun (pengerjaan penjahitan) produksi kain, sehingga tidak dapat menutup biaya operasional perusahaan.
ISN menghadapi kompetisi industri tekstil yang sangat tinggi dengan kondisi industri yang secara umum dalam fase sunset. Perusahaan mengalami kerugian terus-menerus di mana pendapatan perusahaan per tahun 2020 sebesar Rp 52 miliar dan rugi bersih sebesar Rp 86,2 miliar.
PT Iglas
Pembubaran Iglas ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 10 Maret 2022. Iglas yang berbasis di Gresik, Jawa Timur, ini diketahui sudah tidak beroperasi sejak tahun 2015.
Iglas dihadapkan dengan kondisi teknologi alat produksi yang sudah sangat tertinggal serta permintaan pasar terhadap produksi botol kaca hijau yang sangat minim akibat dampak substitusi produk botol plastik.
Sejak tahun 2015, pendapatan utama Iglas hanya berasal dari non-core business, yaitu sewa gudang dan penjualan sisa persediaan. Per 2020, ekuitas Iglas negatif sebesar Rp 1,32 triliun.
PT Kertas Kraft Aceh
Pemerintah juga melakukan pembubaran KKA, ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 11 Maret 2022. KKA juga diketahui telah berhenti beroperasi sejak tahun 2008.
KKA sudah menghadapi kondisi di mana teknologi alat produksi sudah tertinggal, sehingga sudah tidak mampu bersaing dengan kompetitor yang memiliki teknologi terkini. Jika dilakukan revitalisasi, akan membutuhkan biaya investasi yang sangat besar.
Pendapatan KKA sejak 2012 hanya berasal dari optimalisasi pembangkit listrik yang saat ini dijalankan dengan skema KSO sewa pembangkit bersama PJBS.
Per 2020, posisi ekuitas KKA negatif Rp 2 triliun. Menindaklanjuti pembubaran KKA, kewajiban karyawan termasuk pesangon akan dibayarkan melalui mekanisme dana talangan oleh PPA.
6. Kinerja Oke Nih... BEI Cetak Kenaikan Laba Bersih 79,55%
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 878,70 miliar sepanjang 2021. Laba BEI pada 2021 tumbuh 79,55% secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding posisi per 2020 yaitu Rp 489,38 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan BEI, diketahui kenaikan laba bersih perusahaan muncul seiring meningkatnya pendapatan sepanjang 2021. Pendapatan BEI hingga akhir 2021 mencapai Rp2,63 triliun atau tumbuh 36,97% YoY dibanding perolehan 2020 sebesar Rp1,92 triliun.
Rinciannya, pendapatan BEI terbesar berasal dari aktivitas terkait transaksi bursa yaitu Rp2,17 triliun. Kemudian, pendapatan dari segmen usaha non-transaksi bursa Rp112,47 miliar.
[Gambas:Video CNBC]