Dow Futures Melemah Pasca Putusan The Fed

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Kamis, 17/03/2022 18:34 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis (17/3/2022), di mana investor masih mengevaluasi kebijakan moneter terbaru dan proyeksi ekonomi dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).

Kontrak futures indeks Dow Jones turun 100 poin atau 0,3%. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi yang masing-masing sebesar 0,4% dan 0,5%.


The Fed menaikkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2018 dan mengindikasikan adanya enam kali lagi kenaikan di tahun ini, yang memacu reli di saham.

The Fed menaikkan proyeksi suku bunga acuan yang signifikan dan proyeksi inflasi di 2022. Investor tampaknya menganggap perubahan agresif itu sebagai bukti bahwa The Fed menganggap serius kenaikan harga.

Direktur Utama DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach mengatakan bahwa pasar akan menguat dari sekarang hingga pertemuan The Fed di bulan Mei, setelah aksi jual yang masif pada awal tahun ini.

Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange (CBOE) VIX yang dikenal dengan nama 'indeks rasa takut' (fear gauge) menunjukkan bahwa adanya aksi jual yang besar, setidaknya dalam waktu dekat.

"Ketika indeks VIX berada di atas 35, saya tidak peduli seburuk apa pengetatan kebijakan atau seburuk apa geopolitik yang terlihat, seharusnya The Fed bertindak bullish, tidak bearish. Sehingga pasar menjadi oversold (jenuh jual ditandakan dengan pergerakan downtrend yang konsisten)," tambahnya dikutip dari CNBC International.

Kemarin, indeks Dow Jones melonjak 518,76 poin atau 1,55%, yang menjadi kenaikan selama tiga hari beruntun sejak bulan lalu. Indeks S&P 500 lompat 2,24% dan Nasdaq melesat 3,77%.

Investor masih mengamati perang di Ukraina. Hari ini, sebuah tempat perlindungan di kota Mariupol, Ukraina, dibom. Membuat nasib ratusan warga sipil menjadi tidak jelas. Kemarin, Presiden AS Joe Biden menyetujui senjata tambahan untuk dikirim ke Ukraina.

Investor akan disibukkan dengan rilis data ekonomi hari ini, termasuk data pengangguran mingguan, data manufaktur Philadelphia, dan produksi industri yang akan dirilis sebelum perdagangan dibuka.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Beda Arah "Jurus" Bank Sentral Dunia Atasi Ketidakpastian Dunia