Bikin Bos Sawit Tajir, Laba Emiten CPO Ini Naik 1.600% Lebih

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
17 March 2022 17:20
5 Pengusaha Paling Populer di Filantropi Indonesia (Austindo Group)
Foto: Austindo Group (anj-group.com)

Jakarta, CNBC IndonesiaEmiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), membukukan kinerja positif dari tren kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sepanjang 2021.

Hal ini terbukti dari melejitnya nilai laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 1.610% secara tahunan (YoY) pada 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip Kamis (17/3/2022), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ANJT pada 2021 mencapai US$ 40,02 juta atau setara Rp 572,72 miliar, dari tahun sebelumnya US$ 2,34 juta atau setara Rp 33,49 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut tercatat 1.610%. Kenaikan drastis laba perusahaan terjadi karena pendapatan Austindo Nusantara Jaya naik 62,58% YoY dari US$ 164,09 juta di 2020 menjadi US$ 266,79 juta pada 2021.

Peningkatan laba bersih perusahaan diiringi melonjaknya nilai aset ANJT. Pada periode yang sama, nilai aset ANJT mencapai US$ 652,65 juta. Padahal, per 2020 lalu aset perusahaan masih ada di angka US$ 636,14 juta.

Dari segi liabilitas, ANJT berhasil menurunkannya dari US$ 240,38 juta per 2020 menjadi US$ 219,37 juta pada 2021. Kemudian, ekuitas perusahaan naik dari US$ 395,75 juta menjadi US$ 433,27 juta pada 2021.

Pada Oktober 2021 lalu, ANJT menyebut mayoritas pendapatan perusahaan berasal dari serapan pasar domestik dengan jumlah ekspor yang tidak signifikan.

Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan menyebutkan antara pendapatan ekspor dan domestik tidak jauh berbeda sehingga ANJT fokus ke sektor yang mampu memberikan margin terbaik.

Lucas menyebutkan adanya wacana penghentian ekspor CPO juga akan mendorong penyerapan pasar domestik sehingga masih sangat menjanjikan. Selain itu berlanjutnya program Biodiesel menjadi peluang untuk meningkatkan produksi dan pasokan dalam negeri.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Rajanya Sawit, Kok Harga Minyak Goreng Melambung?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular