Analisis Teknikal Sesi II

Habis Rekor Malah Merah, IHSG Bisa Balik ke 7.000 Lagi?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 March 2022 13:14
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melesat 0,58% ke 7.032,702 di perdagangan sesi I Kamis (17/3). Level tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Sayangnya, laju kenaikan IHSG terhenti dan berbalik melemah 0,09% ke 6.985,808 di akhir sesi I.

Nilai perdagangan tercatat hanya Rp 8 triliunan dengan melibatkan 12 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 799 ribuan kali. Investor asing masih mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 422,29 miliar.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga dini hari tadi menjadi penggerak utama pasar saham global.
Tidak hanya menaikkan suku bunga, The Fed juga mengindikasikan akan menaikkan suku bunga 6 kali lagi.

Meski demikian, tidak ada gejolak di pasar finansial global, malahan aset-aset berisiko kembali diburu, menjadi indikasi membaiknya sentimen pelaku pasar. 

Secara teknikal melihat grafik 1 jam, koreksi IHSG terjadi setelah indikator stochastic memasuki wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic kini sudah keluar dari wilayah overbought, meski tekanan turun masih ada, tetapi sedikit berkurang.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv 

Meski demikian, IHSG masih berada di atas Bullish Trendline, yang sudah dibentuk sejak 25 Januari lalu. Selama bertahan di atasnya, peluang berlanjutnya penguatan IHSG masih terus terjaga, bahkan bisa jauh ke atas 7.000.

Di perdagangan sesi II hari ini, support berada di kisaran 6.970, jika ditembus ada risiko penurunan lebih dalam ke bawah 6.940.

Sementara selama bertahan di atas support, IHSG berpeluang bangkit melewati lagi level 7.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular