Internasional
Tok! The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga, Pertama dalam 3 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menyetujui kenaikan suku bunga pertamanya dalam lebih dari tiga tahun, Rabu (15/3/2022) waktu setempat. Langkah ini diambil di tengah melonjaknya harga yang meningkatkan inflasi dan risiko yang disebabkan serangan Rusia ke Ukraina.
The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sejak awal pandemi Covid-19. Namun kemarin, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan akan menaikkan suku bunga seperempat poin persentase atau 25 basis poin.
Mengutip CNBC International, kenaikan suku bunga disetujui dengan hanya satu perbedaan pendapat. Hal ini membawa suku bunga sekarang ke kisaran 0,25% dan 0,5%.
"Kami tidak akan membiarkan inflasi tinggi bercokol. Biayanya akan terlalu tinggi," kata Ketua The Fed Jerome Powell kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa FOMC berkomitmen untuk menggunakan "alat yang kuat". Ia pun memastikan upaya memerangi inflasi tidak menggagalkan pemulihan dari pandemi Covid-19 bahkan ketika serangan Rusia ke Ukraina membuat ketidakpastian baru dalam ekonomi.
Dalam sebuah pernyataan, FOMC mengatakan dampak dari perang di Ukraina kemungkinan akan menciptakan tekanan tambahan pada inflasi. Termasuk juga dapat membebani kegiatan ekonomi, meskipun implikasinya bagi ekonomi AS sangat tidak pasti.
Powell menyebut masalah rantai pasokan lebih buruk dan lebih tahan lama dari yang diharapkan. Ia mengakui bahwa inflasi kemungkinan akan memakan waktu lebih lama untuk kembali" ke target The Fed 2%.
FOMC juga merilis proyeksi ekonomi di 2022. Perkiraan pertumbuhan menjadi 2,8% dari 4,0% di Desember lalu.
[Gambas:Video CNBC]
Siaga Awan Kelabu, The Fed Siap Naikkan Suku Bunga Maret
(sef/sef)