Jelang Keputusan The Fed, Bursa Eropa Dibuka Cerah!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
16 March 2022 15:34
FILE PHOTO: Company stock price information, including Klepierre SA, is displayed on screens as they hang above the Paris stock exchange, operated by Euronext NV, in La Defense business district in Paris, France, December 14, 2016. REUTERS/Benoit Tessier
Foto: REUTERS/Benoit Tessier

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan kompak menguat tajam pada perdagangan Rabu (16/3/2022), di mana investor global menunggu kebijakan moneter dan proyeksi ekonomi dari bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed).

Indeks Stoxx 600 di awal sesi melonjak sebanyak 1,7%, di mana mayoritas saham berada di zona positif.

Indeks DAX Jerman terapresiasi 323,34 poin atau 2,32% ke 14.240,61 dan indeks CAC Prancis yang melonjak 2,61% ke level 6.2520,99. Hal serupa terjadi pada indeks FTSE Inggris yang lompat 1,22% ke 7.263,18.

Sentimen positif menyelimuti pasar global menjelang kesimpulan pertemuan dua hari dari The Fed yang dimulai hari ini, di mana The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin dan menjadi kenaikan pertama sejak 2018.

Pengamat ekonomi juga mengharapkan The Fed untuk mengumumkan perkiraan triwulan yang baru untuk mengindikasikan lima atau enam kenaikan lagi tahun ini. The Fed diperkirakan akan mengumumkan keputusan suku bunga acuan dan proyeksi ekonomi pada pukul 2 siang waktu setempat hari ini, yang akan diikuti oleh pengarahan dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Kemarin, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS stagnan menjelang keputusan pertemuan The Fed, di mana bursa saham di Asia mayoritas menguat di perdagangan hari ini. Indeks dataran China bergerak beragam dipicu oleh penyebaran kasus Covid-19 di negaranya.

Perang antara Rusia dan Ukraina masih mendominasi perhatian dunia. Rusia dijadwalkan harus membayar bunga senilai US$117 juta pada dua obligasi Eropa pada hari ini, yang menjadi transaksi pertama dari empat tanggal pembayaran kepada kreditur. Namun, adanya potensi gagal bayar atas utangnya.

Hal tersebut terjadi setelah sanksi internasional terhadap bank sentral Rusia yang telah melarang sebagian besar cadangan devisa, yang dimulai ketika Rusia menyerang Ukraina.

Musim rilis laporan keuangan akan dihiasi oleh Inditex, E.on dan BMW. Selain itu, International Energy Agency (IEA) atau dikenal sebagai Badan Energi Internasional juga akan merilis laporan tentang pasar minyak.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular