
Harga Minyak Turun Terus, Sudah di Bawah US$ 100/Barel

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia turun lagi. Kini harga si emas hitam sudah kompak di bawah US$ 100/barel.
Pada Rabu (16/3/2022) pukul 07:17 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 99,28/barel. Turun 0,63% dari hari sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 95,96/barel. Berkurang 0,5%.
Perkembangan seputar perang Rusia-Ukraina masih jadi sentimen penggerak harga minyak. Kemarin, negosiator kedua pihak terus berunding untuk mencapai gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dan tanah Ukraina.
"Negosiasi terus berlangsung. Tujuan utama dari negosiasi adalah gencatan senjata dan penarikan pasukan," kata Mykhailo Podolyak, salah satu negosiator dari pihak Ukraina, dalam cuitan di Twitter.
Harapan damai di Ukraina membuat investor (dan seluruh dunia) sedikit lega. Pasar juga berharap sanksi terhadap Rusia bisa dicabut jika perdamaian bisa tercapai. Sanksi ini salah satunya adalah ekspor minyak.
Tanpa minyak dari Rusia, pasar dunia kebakaran jenggot. Maklum, Negeri Beruang Merah adalah salah satu produsen minyak utama dunia. Dampaknya akan sangat terasa jika minyak Rusia absen di pasar global.
Selain itu, koreksi harga minyak juga terjadi akibat risiko penurunan permintaan, terutama di China. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kembali mengganas membuat pemerintah Negeri Tirai Bambu terpaksa memberlakukan karantina wilayah (lockdown) di sejumlah daerah.
"Lockdown di China diperkirakan bisa menurunkan konsumsi minyak sebanyak 0,5 juta barel/hari. Konsumsi akan semakin tertekan karena tingginya harga energi," kata Louise Dickson, Senior Oil Market Analyst di Rystad Energy, sebagaimana diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak