Direktur Utama DIGI Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama perusahaan Wiliam Martaputra. Pengumuman ini disampaikan emiten pengelola media Suara.com, Matamata.com, dan Bolatimes.com ini pada Senin (14/3/2022).
Dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Arkadia Digital Media menyebut pengunduran diri Wiliam akan berlaku efektif per 30 Juni 2022. Rencana pengunduran diri sudah disampaikan Wiliam per 11 Maret lalu.
"Perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang rencananya akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2022 atau 90 hari dari surat pengunduran diri tersebut," tulis Arkadia, dikutip Selasa (15/3).
Sampai saat ini belum diketahui alasan di balik pengunduran diri Wiliam Martaputra dari posisinya sebagai Dirut DIGI. Wiliam selama ini dikenal sebagai sosok yang pernah menjabat beberapa posisi penting di berbagai perusahaan.
Sebelum bergabung dengan DIGI, Wiliam sempat menjadi Director of Business Development PT Rajawali Corpora (2008-2015), Head of Investor Relations PT Express Transindo Utama Tbk (2012-2015), Corporate Finance Manager PT Global Mediacom Tbk (2008-2008) dan Business Development Manager PT Media Nusantara Citra Tbk (2006-2008).
Berdasarkan laporan keuangan non-audit per kuartal III/2021, DIGI mencatat kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 12,50 miliar. Nilai kerugian DIGI periode tersebut meningkat 35,42% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan posisi September 2020 di angka Rp 9,23 miliar.
Per September 2021, pendapatan DIGI tercatat naik dari semula Rp 22,78 miliar di kuartal III/2020 menjadi Rp 27,29 miliar. Laba kotor perusahaan juga naik dari Rp 11,03 miliar di September 2020 menjadi Rp 13,11 miliar per September 2021.
Nilai aset DIGI pada periode yang sama tercatat merosot 22,83% YoY dari Rp 46,69 miliar (September 2020) menjadi Rp 36,03 miliar (September 2021). Liabilitas perusahaan dalam kurun waktu tersebut naik dari Rp 19,22 miliar per kuartal III/2020 menjadi Rp 21,20 miliar per September 2021.
Pada saat yang sama, ekuitas DIGI turun dari Rp 27,47 miliar menjadi Rp 14,73 miliar per September 2021.
(vap/vap)