Rusia-Ukraina Negosiasi, Bursa Eropa Dibuka Cerah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan bergerak menguat pada perdagangan Senin (14/3/2022), di mana investor global masih mengamati negosiasi antara Rusia dan Ukraina.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik sebanyak 0,9%, di mana saham emiten otomotif melonjak 4% yang memimpin kenaikan. Namun, saham sumber daya alam jatuh 2,2%.

Indeks DAX Jerman terapresiasi 219,13 poin (+1,61%) ke 13.847,24 dan indeks CAC Prancis naik 0,56% ke level 6.303,99. Sementara itu, indeks FTSE Inggris turun 0,07%. Selang beberapa menit kemudian, indeks FTSE Inggris kembali menguat 0,03% ke 7.158,34.

Perhatian dunia akan tertuju pada perang di Ukraina setelah penyerangan di akhir pekan lalu yang intens di ibu kota Ukraina, Kyiv, di tengah pasukan Rusia membombardir seluruh kota dan menewaskan warga sipil yang tidak bisa dievakuasi.

Rusia juga menyerang pusat pelatihan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3), menewaskan 35 orang dan melukai 134 orang.

Dampak keuangan dari sanksi keras terhadap Rusia akan menjadi fokus yang lebih nyata dalam beberapa hari mendatang menjelang pembayaran obligasi negara.

Diskusi akan digelar hari ini dalam upaya untuk membangun ceasefire (diartikan sebagai kesepakatan yang dinegosiasikan untuk mengurangi ketegangan) yang solid dan kompromi terhadap permintaan Rusia, meskipun diskusi sebelumnya telah berakhir dengan kegagalan.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) (The Federal Reserve/The Fed) akan menjadi fokus pekan ini karena diprediksi akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 0,25% pada akhir pertemuan di hari Rabu (16/3) waktu setempat.

Investor juga akan mengamati proyeksi suku bunga acuan, inflasi dan arah ekonomi dari The Fed, di tengah situasi ketidakpastian yang tinggi karena tensi geopolitik yang meningkat.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak menguat di mana bursa saham di Asia bergerak beragam hari ini. Investor masih mengamati penyebaran Covid-19 di China.

Tidak ada rilis laporan keuangan hari ini di zona Eropa.

TIM RISET CNBC INDONESIA