Pekan Ini Bursa Meriah! 3 Emiten IPO, 2 Cetak ARA Beruntun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 March 2022 16:40
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) meriah pada pekan ini. Berdasarkan rilis dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ada 5 pencatatan obligasi, 3 saham perdana dan satu waran. Dua emiten tercatat melesat hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) dalam dua hari terakhir.

Sayangnya meski bursa meriah, tetapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merah, meski pelemahannya tipis saja 0,08% ke ke 6.922,602.

Pada Rabu (9/3) menjadi hari perdana PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) tercatat di Papan Akselerasi BEI. SMKM bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Heavy Constructions & Civil Engineering, dan menjadi Perusahaan Tercatat ke-9 di BEI pada tahun 2022.

Di awal perdagangan SMKM sempat naik menyentuh batas auto rejection atas (ARA) khusus papan akselerasi 9,85% ke Rp 290/unit. Sayangnya setelahnya malah berbalik hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).

Sehari setelahnya SMKM juga kembali ARB, sebelum menguat 0,93% Jumat kemarin.

Kemudian di hari Kamis (10/3) giliran PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) mulai mencatatkan saham dan warannya pada Papan Akselerasi BEI.

NANO bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan sub sektor Nondurable Household Products. Adapun Industri dan sub industri NANO adalah Personal Care Products, dan menjadi perusahaan ke-10 yang tercatat di BEI.

Dalam dua hari perdagangan NANO menyentuh ARA dan menutup pekan ini di Rp 121/saham.

Di hari yang sama dengan NANO, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) juga mencatatkan sahamnya Papan Utama BEI. STAA juga tercatat ARA dalam dua hari beruntun, mengakhiri pekan ini di Rp 935/saham.

STAA merupakan Perusahaan Tercatat ke-11 pada tahun 2022. STAA bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri STAA adalah Agricultural Products dengan sub industri Plantations & Crop.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> 5 Obligasi Tercatat di BEI Pekan Ini

Selanjutnya, sebanyak 5 obligasi tercatat pada Rabu (9/3). Dengan penerbitan tersebut sepanjang 2022 sudah ada 22 emisi obligasi dan sukuk dari 18 emiten dengan total nilai Rp 23,07 triliun.

Berdasarkan rilis dari BEI, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Merdeka Copper Gold tahap I 2022 dengan nilai Rp 3 triliun, yang mendapatkan peringkat A (single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bertindak sebagai Wali Amanat emisi tersebut.

BBRI juga menjadi Wali Amanat emisi PT Tamaris Hydro yang menerbitkan Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan peringkat AAA, senilai Rp 750 miliar.

Kemudian ada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap V Tahun 2022 dengan nilai Rp 1,4 triliun, dengan Wali Amanat emisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan peringkat dari Pefindo AA- (Double A Minus).

Ada lagi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap I Tahun 2022, yang mendapat peringkat BBB dengan Wali Amanat emisi PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP). Nilai obligasi yang diterbitkan sebesar Rp 400 miliar.

Terakhir, PT Bank UOB Indonesia menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2022 senilai Rp 100 miliar yang memiliki jangka waktu 7 tahun. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA untuk obligasi tersebut, dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang menjadi Wali Amanat.

"Sampai sampai saat ini sudah ada 491 emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 440,03 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten."

"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 147 seri dengan nilai nominal Rp 4.764,63 triliun dan US$ 200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,86 triliun," tulis BEI dalam rilis resminya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular