
Apple Hingga McD Jauhi Rusia, Alasan Moral Atau Finansial?

Tekanan untuk keluar dari Rusia juga terjadi akibat semakin banyak investor yang peduli akan dampak sosial dan lingkungan atas investasi yang dilakukan, yang pada akhirnya membuat saham-saham perusahaan yang peduli akan isu tersebut (ESG) cenderung lebih disukai.
Terdapat dua mekanisme standar investasi lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Pertama adalah untuk meningkatkan biaya modal dari kegiatan yang buruk, investor menghindari berinvestasi di perusahaan yang merugikan secara sosial, membuatnya lebih mahal untuk beroperasi dan dengan demikian mengurangi jumlah total kerugian sosial. Kedua adalah menghindari berinvestasi pada hal-hal yang tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.
Maraknya investasi ESG membuat perusahaan dipaksa untuk ikut mengejar tujuan lain diluar memaksimalkan arus kas. Hal ini juga membuat banyak perusahaan harus keluar dari Rusia untuk memuaskan pada investor di negara masing-masing.
Penekanan pada tanggung jawab sosial perusahaan telah memainkan peran dalam respons cepat eksodus di Rusia, kondisi ini sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya ketika perusahaan keluar dari pasar lain di masa lalu, seperti Kuba dan Iran. Akan tetapi skalanya jauh lebih kecil, dengan partisipasi tidak sebesar saat ini.
Untuk beberapa perusahaan, akan lebih mudah untuk melepas pasar Rusia daripada yang lain karena biaya keseluruhan yang lebih rendah. Perusahaan seperti Disney yang menarik rilis film tidak dalam posisi yang sama dengan BP atau ExxonMobil yang meninggalkan proyek minyak dan gas bernilai miliaran dolar, meskipun bekerja di negara itu terbukti sulit bagi perusahaan energi jauh sebelum krisis ini.
Shell mengetahui seberapa cepat reputasinya akan menjadi isu utama selama konflik pembelian minyak Rusia ini, meskipun sebelumnya Shell juga telah mengumumkan keluar dari usaha bisnis Rusia dengan Gazprom milik negara. Pada hari Selasa, Shell mengatakan akan menarik diri dari semua operasi minyak dan gas Rusia.
Merek-merek dari Apple hingga banyak saingannya di Silicon Valley dan rumah mode mewah mungkin tidak akan rugi terlalu banyak dalam jangka pendek dari penangguhan operasi, meskipun Rusia masih merupakan pasar konsumen dengan ukuran yang relatif besar dengan 144 juta penduduk.
McDonald's dan PepsiCo, yang memiliki eksposur pendapatan terbesar ke Rusia, menurut FactSet, di antara perusahaan S&P 500, lebih lambat membuat keputusan, meski Selasa lalu keduanya akhirnya mengumumkan untuk menghentikan operasi di Rusia.
Bagi beberapa perusahaan risiko reputasi buruk dapat memberikan dampak negatif eksponensial yang lebih buruk dari kehilangan pendapatan di Rusia. Keputusan hengkang juga semakin dipermudah dengan kondisi sanksi ekonomi dan jatuhnya rubel yang dapat menyebabkan inflasi tinggi di Rusia.
(fsd)[Gambas:Video CNBC]