IHSG Kurang Pede, Dibuka Hijau Perlahan ke Zona Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung melesat 0,48% ke level 6.897 pada perdagangan Kamis (10/3/2022).
Indeks lanjut menguat dengan apresiasi 0,52% bahkan sempat menembus level 6.911,31, akan tetapi selang 15 menit IHSG malah balik arah terkoreksi 0,16% ke level 6.853,33. Asing pagi-pagi langsung memborong saham-saham RI senilai Rp 110 miliar di seluruh pasar.
Saham yang paling banyak diborong asing pagi ini ada saham ANTM dan INCO yang keduanya mencatatkan net buy asing senilai Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar.
Kemudian saham yang banyak dilepas asing ada saham PGAS dan BBNI yang keduanya mencatatkan net sell asing senilai Rp 6,5 miliar dan Rp 5,4 miliar.
Mayoritas bursa saham Asia menguat pagi ini. Indeks Nikkei Jepang bahkan menguat sampai 3,90%, Sentimen positif memang datang dari Barat.
Wall Street yang sebelumnya terkoreksi parah dini hari tadi melesat. Ketiga indeks saham acuan Wall Street yakni Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq Composite melesat lebih dari 2%.
Katalis positif lain untuk bursa Wall Street adalah penurunan harga minyak mentah. Si emas hitam sudah menguat lebih dari 50% sepanjang tahun ini.
Namun semalam harga ambrol lebih dari 10% untuk dua jenis minyak yang menjadi acuan global yakni Brent dan West Texas Intermediate (WTI).
Di sisi lain sentimen positif juga datang dari rilis data ketenagakerjaan AS. Data JOLT job openings dilaporkan mengalami kenaikan dan mencapai angka 11,26 juta jauh lebih baik dari perkiraan pasar yang memproyeksikan hanya sebesar 10,93 juta.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis data survei penjualan eceran untuk bulan Januari 2022. Trading Economics memperkirakan penjualan ritel di bulan Januari naik sampai 15,9% yoy.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)