Klaim Covid-19 dari Asuransi Jiwa Capai Rp 8,82 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Bidang Kanal Distribusi AAJI, Elin Waty, mengatakan total klaim akibat Covid-19 hingga saat ini cukup besar, yaitu mencapai Rp 8,82 triliun. Meski begitu, belum terdapat data spesifik antara berapa data klaim meninggal dan kesehatan.
"Data yang kami punya keseluruhan klaim Covid, juga berdasarkan laporan teman-teman industri. Kami tidak memiliki data spesifik berapa data Covid kesehatan maupun meninggal," ujar Elin dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal IV 2021, Rabu (9/3/2022).
Adanya pandemi Covid-19 juga dikatakan Elin menjadi dampak tersendiri bagi industri asuransi jiwa. Pasalnya, hal ini membuat kanal distribusi keagenan mengalami penurunan.
"Memang dari teman-teman agen lapangan mengatakan lebih sulit untuk ketemu nasabah, karena masih banyak orang tidak ingin ditemui, itu sebabnya. Agen kita juga banyak merasa bahwa mereka mengurangi aktivitas mereka juga, make sure agar tidak tertular," jelasnya.
Selain itu, Elin menuturkan banyak masyarakat yang juga surrender alias menyerah selama 2020 dan 2021.
"Banyak merasa mereka ingin surrender karena butuh uang, atau mau fokus ekonomi mereka ketimbang pembayaran premi asuransi jiwa. Jadi kita selalu menawarkan partial withdrawals karena polis dan pertanggungjawaban tetap jalan," tuturnya.
Pun begitu, adanya pandemi Covid-19 juga dikatakannya membuat kanal distribusi lain mengalami peningkatan, seperti kanal digital. Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang lebih sering mencari informasi dan melakukan kegiatan asuransi jiwa melalui digital.
Dia pun berharap di tahun 2022, walau Covid-19 belum usai, namun teman-teman agen dapat sudah lebih percaya diri dan nasabah lebih nyaman.
(vap/vap)