Simak 7 Kabar Emiten Sebelum Transaksi Saham Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 09/03/2022 08:25 WIB
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan pelemahan 0,80% di level 6.814 pada perdagangan kemarin, Selasa (8/3/2022).

IHSG sempat menguat cukup tinggi di awal-awal perdagangan. Namun apresiasi terus terpangkas hingga akhirnya indeks acuan saham nasional tersebut terkapar di zona merah mengikuti bursa saham Asia.

Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu (9/3/2022):


1.Doni Salmanan Tersangka, Ancaman Hukuman 20 Tahun!

Siapa sangka influencer Doni Salmanan betul-betul mengikuti jejak Indra Kenz. Kini Doni Salmanan resmi ditetapkan menjadi tersangka.

Seperti diwartakan detikcom, Doni Salmanan langsung ditahan oleh polisi terkait kasus platform binary option Qoutex.

Doni Salmanan terbukti melakukan tindak pidana setelah 13 jam diperiksa oleh penyidik. Ia dicecar 90 pertanyaan dan gelar perkara mengenai hal tersebut.

"Gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," ujar Brigjen Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, saat konferensi pers di Bareskrim, Rabu (9/3/2022) dini hari.

2.Krisis Gandum Ukraina, Indofood Andalkan Gandum Domestik

Harga gandum terus meroket dampak serang Rusia ke Ukraina. Pasar merespons pengumuman invasi dan mencemaskan potensi terganggunya pasokan dari 2 produsen utama gandum dunia tersebut.

Namun, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang tidak khawatir dengan invasi Rusia ke Ukraina mempengaruhi pasokan gandum yang diimpor perusahaan.

Indofood optimistis harga gandum tak terpengaruh karena masa panen gandum jatuh pada Juli nanti.

"Sampai hari ini, sampai bulan depan, dan dua bulan ke depan, menurut saya tidak ada gangguan kok," ujar Franciscus, dikuti dari CNN Indonesia, Selasa (8/3/2022).

3.Diborong Asing Rp 352 M, Saham TLKM Melesat 2,44%

Harga saham emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ditutup melesat pada perdagangan, Selasa (8/3/2022). Seiring dengan kenaikan tersebut, investor asing melakukan beli bersih (net buy) dengan nilai jumbo hari ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TLKM naik 2,44% ke posisi Rp 4.620/unit, melanjutkan kenaikan sejak 2 hari sebelumnya.

Dengan ini, dalam seminggu saham TLKM sudah menguat 6,45% dan dalam sebulan terapresiasi 9,22%. Adapun sejak awal tahun (ytd), saham emiten yang melantai di bursa sejak November 1995 ini sudah melejit 14,36%.

4.Target Penyaluran Kredit 8%, Bos BCA Ungkap Sektor Potensial

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan beberapa sektor yang dilirik untuk mencapai target penyaluran kredit tahun ini sebesar 6-8%. Dengan aktivitas dan mobilitas masyarakat yang berangsur pulih, maka roda perekonomian pun bisa melaju.

Dia mengatakan jika korporasi bisa pulih maka akan memberikan dampak positif pada industri lainnya, termasuk UMKM. Jahja mengatakan beberapa sektor yang membutuhkan dukungan perbankan, seperti telekomunikasi, logistik, dan komoditas.

"Sektor-sektor seperti CPO dan beberapa sektor lain selama ini membutuhkan modal kerja tentu akan mulai kami perhatikan. Juga mengharapkan proyek infrastruktur pemerintah dan swasta mengalir kembali, sebagai supporting system," kata Jahja dalam CNBC Indonesia Banking Outlook, Selasa (8/3/2022).

5.Batavia Jual Seluruh Saham di BPFI ke Perusahaan Korea Woori

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) kepada perusahaan asal Korea, Woori Card Co., Ltd.

Dengan demikian, akan terjadi perubahan pemegang saham pengendali pada BPFI.

Dalam keterbukaan informasinya, BPII selaku pemilik atas 1.984.557.870 saham atau 74,22% dari seluruh modal yang telah disetor dalam BPFI, bersama dengan beberapa pemegang saham lainnya, pada tanggal 4 Maret 2022 telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan Woori Card Co. Ltd selaku pembeli.

"Para penjual setuju untuk menjual dan mengalihkan sebanyak 2.193.552.006 saham atau 82,03% dari seluruh modal yang telah disetor dalam perseroan kepada Woori Card Co Ltd, setelah terpenuhinya seluruh prasyarat yang diatur dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat," ungkap manajemen BPFI dalam keterbukaan informasi, Selasa (8/3/2022).

Adapun nilai keseluruhan Saham Yang Dijual sekurang-kurangnya adalah Rp 1.002.005.131.534.

6.Bappebti Bekukan Pialang Berjangka Teraktif, Rifan Financindo

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) membekukan kegiatan usaha pialang berjangka PT Rifan Financindo Berjangka. Pembekuan ini, berdasarkan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01 Tahun 2022.

"Pembekuan kegiatan usaha tersebut dilakukan karena PT Rifan Financindo Berjangka tidak melakukan langkah-langkah perbaikan atas pengenaan sanksi administratif berupa peringatan tertulis yang diterbitkan Bappebti sebanyak lebih dari 3 kali berturut-turut," tulis Bappebti dalam keterangan resmi, Selasa (8/3/2022).

Bukan cuma itu, berdasarkan hasil pemeriksaan Bappebti, PT Rifan Financindo Berjangka dalam proses penerimaan nasabah dan proses pelaksanaan transaksi tidak sesuai dengan prosedur.

Lalu, direktur utama dan direktur kepatuhan tidak menjalankan tugas, fungsi dan kewenangan dalam hal memastikan kegiatan operasional PT Rifan Financindo Berjangka sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan berjangka komoditi.

"PT Rifan Financindo Berjangka juga tidak dapat mempertahankan reputasi bisnis dengan banyaknya jumlah pengaduan nasabah," rinci keterangan tersebut.

7.Ada Kabar INDY akan Akuisisi SMMT, Seriusan Nih?

Kenaikan harga batu bara yang signifikan sejak awal 2022 sepertinya mempengaruhi sejumlah emiten di sektor ini untuk bergerak. Sebut saja, PT Indika Energy Tbk (INDY) yang dikabarkan hendak mengakuisisi PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT).

Berdasarkan informasi di pasar, INDY hendak melakukan aksi korporasi berupa akuisisi atau pengambilalihan saham mayoritas SMMT. SMMT sendiri kabarnya tengah melakukan beauty contest untuk mencari investor anyar. Nilai rencana akuisisi tersebut belum terungkap.

Namun, ada asumsi sederhana. SMMT memiliki cadangan sekitar 400 juta ton batubara di Sumatera dan Kalimantan. Dengan asumsi harga batubara US$ 1 per ton saja, valuasi cadangan batubara milik SMMT sebesar US$ 400 juta.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi