Biden Boikot Minyak Rusia, Harga Melonjak! Rekor Lagi...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 March 2022 07:15
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan akan segera mengirimkan sejumlah kecil tentara AS untuk meningkatkan kehadiran NATO di kawasan Eropa Timur. (Michael Reynolds/Pool via AP)
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan akan segera mengirimkan sejumlah kecil tentara AS untuk meningkatkan kehadiran NATO di kawasan Eropa Timur. (Michael Reynolds/Pool via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia masih terus naik. Rekor demi rekor terpatahkan setiap harinya.

Pada Rabu (9/3/2022) pukul 06:57 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 127,98/barel. Melesat 3,8% dari hari sebelumnya sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juli 2008.

Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 125,39/barel. Naik 1,37% dan menjadi yang termahal juga sejak Juli 2008.

Konflik Rusia vs Ukraina masih menjadi pengerek harga si emas hitam. Akibat serangan Rusia ke Ukraina, sanksi terus dijatuhkan kepada Negeri Beruang Merah.

Terakhir, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan melarang pembelian minyak dari Rusia. Siapapun yang berani (dan ketahuan) membeli minyak Rusia, maka bakal dihukum oleh Negeri Adikuasa.

"Kami melarang impor seluruh minyak dan gas Rusia. Artinya, minyak Rusia tidak lagi diterima di pelabuhan AS dan kami akan menghantam mesin perang Putin (Vladimir Putin, Presiden Rusia," tegas Joseph 'Joe' Biden, Presiden AS, sebagaimana diwartakan Reuters.

Sedangkan Inggris lebih bertahap. Negeri John Bull berencana untuk menghapus impor minyak Rusia pada awal 2022.

"Pukulan selanjutnya bagi rezim Putin atas serangan ilegal mereka ke Ukraina, Inggris tidak akan lagi tergantung kepada minyak dari Rusia tahun ini. Bekerja sama dengan pelaku usaha, kami yakin bisa melakukan ini karena masih ada waktu bagi pebisnis untuk melakukan penyesuaian diri dan konsumen pun terlindungi," papar Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris, juga dikutip dari Reuters.

Halaman Selanjutnya --> Rusia Pemain Inti di Pasar Minyak Dunia

Masalahnya adalah Rusia merupakan pemain besar di pasar minyak dunia. International Energy Agency mencatat, Rusia adalah eksportir minyak mentah kedua terbesar di dunia, hanya kalah dari Arab Saudi. Namun untuk minyak secara keseluruhan (dengan produk-produk turunannya), ekspor Rusia adalah nomor satu dunia.

Pada 2021, ekspor minyak Rusia tercatat 7,8 juta barel/hari. Terbanyak adalah minyak mentah dan kondensat 5 juta barel/hari, atau 64% dari total ekspor.

Kemudian ekspor produk minyak Rusia tahun lalu adalah 2,85 juta barel/hari. Terdiri dari 1,1 juta barel/hari gasoil, 650.000 barel/hari bahan bakar minyak, dan 500.000 barel/hari naphta, 280.000 barel/hari vacuum gas oil (VCO). Plus liquefied petroleum gas (LPG), avtur, dan petroleum coke dengan total 350.000 barel/hari.

crudeSumber: IEA

Oleh karena itu, kalau sampai Rusia kena sanksi dan tidak bisa menjual minyak ke negara-negara lain, dampaknya akan luar biasa. Kekhawatiran akan seretnya pasokan ke pasar dunia membuat harga minyak melonjak.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular