LPS: Jumlah Rekening Bank Naik, Anak SMA Mulai Masuk Saham
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp 2 miliar sebesar 91,73 juta rekening per Januari 2022. Angka tersebut meningkat sebesar 26% dibandingkan dengan catatan pada akhir tahun 2021.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mencurigai kenaikan jumlah rekening bank tersebut disebabkan adanya pemain baru di level income rendah yang mulai memanfaatkan jasa perbankan.
"Saya curiga ini anak SMA mereka mulai masuk ke pasar saham, pasar investasi sehingga mereka membutuhkan rekening di perbankan juga," ungkap dia dalam CNBC Indonesia Banking Outlook 2022, Selasa (8/3/2022).
Seperti diketahui, untuk bertransaksi saham, investor perlu terlebih dahulu membuka Rekening Dana Nasabah atau RDN di salah satu bank.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan, sementara untuk jumlah rekening dengan saldo di atas Rp 2 miliar, kenaikannya hanya sebesar 194 ribu rekening.
Di samping itu, LPS juga mencatat per Januari 2022, nilai total simpanan bank umum mencapai Rp 7.439 triliun. Capaian itu mengalami kenaikan sebesar Rp 800 triliun atau 12% yoy.
"Nilai total simpanan pada tier tingkat 1 lebih kecil dari Rp 2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 13,5 triliun atau 4,53% yoy, sedangkan yang di atas Rp 2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 669,9 triliun atau sebesar 17,88% yoy," jelas dia.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan jumlah investor pasar modal Tanah Air justru terus mencatatkan tren pertumbuhan di masa pandemi Covid-19.
Tercatat, sampai dengan 21 Januari 2022, jumlah investor pasar modal sudah menembus 7,75 juta investor, bertambah lebih dari 260 ribu investor sejak akhir Desember 2021 lalu.
Dari keseluruhan jumlah tersebut, investor saham bertambah sebanyak 80 ribu investor baru menjadi 3,5 juta investor. Menariknya, dari komposisi tersebut, generasi milenial, atau kelahiran 1981 - 1996 dan Gen-Z, kelahiran 1997 - 2012 mendominasi, atau menyumbang sekitar 81%.
(vap/vap)