Duh! Surplus Dagang RI US$ 1,2 M Bisa Terganggu Perang
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memang tidak merasakan dampak kerusakan langsung dari perang Rusia-Ukraina. Meski begitu, waspadai gangguan ekonomi akibat perang kedua negara tersebut.
Terlebih, Indonesia merupakan rekan dagang Rusia. Tren surplus neraca perdagangan Indonesia ke Rusia juga dalam tren meningkat.
Berdasarkan riset BRI Danareksa Sekuritas, nilai ekspor Indonesia ke Rusia sebesar US$ 1,71 miliar pada 2018. Nilai ini sempat turun jadi US$ 1,68 miliar pada 2019, namun nilainya kembali meningkat jadi US$ 1,79 miliar pada 2020.
Selama periode tersebut, surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat. Pada 2018l nilainya masih US$ 847,27 juta. Setahun setelahnya, nilainya naik jadi US$ 912,16 juta. Bahkan pada 2020, surplus neraca perdagangan Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,22 miliar.
Produk-produk komoditas mineral menjadi ekspor utama Rusia ke Indonesia.
Perdagangan antara Indonesia dengan Rusia menghasilkan surplus yang cukup besar bagi Indonesia. Namun, intensitas perdagangan antara Indonesia dengan Rusia masih relatif rendah, dengan nilai indeks intensitas perdagangan yang kurang dari 1.
Walaupun intensitas dagang Rusia-Indonesia rendah, namun perang Rusia-Ukraina tentunya memberikan dampak yang negatif bagi perekonomian nasional lewat jalur perdagangan.
(dhf/dhf)