
Harga Minyak Ambrol 2% Lebih, Ada Apa ini?

Dari sisi fundamental, investor melihat ada kemungkinan bertambahnya pasokan minyak ke pasar dunia. Pandangan ini muncul seiring kabar pembicaraan Amerika Serikat (AS) dan Iran yang positif.
Mengutip Reuters, Washington-Teheran sudah hampir sepakat untuk kembali ke perjanjian nuklir yang sempat ditinggalkan kala Negeri Stars and Stripes dipimpin oleh Presiden Donald Trump. "Kami sudah sangat dekat dengan kesepakatan," ungkap Jalina Porter, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS.
Jika Iran kembali ke kerangka perjanjian nuklir, maka ada peluang berbagai sanksi yang dijatukan terhadap Negeri Persia akan dicabut. Salah satunya adalah larangan ekspor minyak.
Ketika minyak dari Iran kembali masuk ke pasar dunia, maka diharapkan mampu meredakan tekanan pasokan. Hal ini yang membuat harga minyak turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)