Ikuti Jejak Asia & Wall Street, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Feri Sandria, CNBC Indonesia
03 March 2022 16:01
Les fonds activistes s'impatientent face à l'accumulation d'importants trésors de guerre de la part de groupes européens qui ne définissent pas pour autant de stratégies claires pour utiliser ces abondantes liquidités. Ils sortent ainsi de plus en plus de leur silence en Europe pour réclamer des entreprises qu'elles se restructurent et qu'elles augmentent les dividendes versés aux actionnaires. /Photo d'archives/REUTERS/Lucas Jackson
Foto: Bursa China (REUTERS/Lucas Jackson )

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (3/3/2022), di tengah tensi geopolitik yang berlanjut antara Rusia dan Ukraina dengan harga minyak, komoditas dan material lainnya yang terus melonjak.

Indeks Stoxx 600 yang melacak pergerakan 600 perusahaan di 17 negara Eropa naik 0,5% di awal perdagangan, dengan sektor sumber daya dasar melonjak 2,9% dan sektor minyak dan gas memimpin kenaikan sebesar 1,5%, sedangkan saham media turun 0,4%.

Indeks saham Inggris FTSE 100 tercatat naik 0,33%, indeks saham Jerman DAX menguat 0,31% dan indeks acuan Prancis CAC 40 juga naik 0,35% di awal pembukaan perdagangan.

Pembukaan positif untuk saham di kawasan Eropa terjadi meskipun meningkatnya kekhawatiran untuk masa depan Ukraina dengan lebih banyak laporan ledakan di ibukota Kyiv semalam.

Awal pekan ini, konvoi besar kendaraan militer Rusia sedang menuju ibu kota memicu kekhawatiran bahwa Rusia akan segera meluncurkan serangan skala besar ke kota itu.

Kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, mengalami pemboman berat pada hari Rabu, sementara walikota Kherson mengatakan pasukan Rusia telah menguasai kota pelabuhan utama di Ukraina selatan.

Aksi perang selama seminggu yang dilakukan Rusia dikecam oleh PBB dalam pemungutan suara bersejarah dan puluhan negara merujuk Moskow untuk diselidiki atas potensi kejahatan perang.

Pagi tadi Bursa Asia-Pasifik juga dibuka lebih tinggi pada perdagangan Kamis mengikuti indeks utama AS yang bangkit kembali pada hari Rabu meskipun indeks saham berjangka relatif flat selama perdagangan semalam.

Harga minyak terus bergerak liar menyusul lonjakan harga dalam beberapa hari terakhir.

Hari ini, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent melonjak 4,4% menjadi US$ 117,80 per barel, setelah sebelumnya sempat menyentuh US$ 118,22 per barel. Minyak mentah berjangka AS WTI juga naik 4% menjadi US$ 115 per barel.

OPEC dan sekutunya memutuskan pada Rabu untuk mempertahankan produksi tetap stabil meskipun lonjakan dramatis dalam harga minyak baru-baru ini.

Laporan keuangan yang hari ini terbit berasal dari Merck, Telecom Italia, Prudential dan Aviva. Sedangkan rilis data ekonomi termasuk tingkat pengangguran zona euro dan harga produsen untuk Januari.


(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Bursa Global, Bursa Eropa Dibuka Di Zona Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular