Perang Bikin Harga Komoditas Beterbangan, Batu Bara Juaranya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
02 March 2022 15:06
Tambang batubara Maules Creek Whitehaven Coal di New South Wales, Australia (Whitehaven Coal Ltd/Handout via REUTERS)
Foto: Tambang batubara Maules Creek Whitehaven Coal di New South Wales, Australia (Whitehaven Coal Ltd/Handout via REUTERS)

Batu Bara

Saat harga minyak dan gas naik, dampaknya akan menjalar ke komoditas energi pengganti yaitu batu bara dan CPO

Harga batu bara 'terbang' dan mencatat rekor baru setidaknya hingga 2008 dan berhasil tembus US$ 300/ton.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 305,45/ton, melesat 21,45%. Dalam dua bulan pertama 2022, harga batu bara telah melambung 101,29%.

Prospek peningkatan permintaan akan menjadi penopang kenaikan harga batu bara. Konflik Rusia-Ukraina menyebabkan pasokan gas alam di Eropa terancam.

Negeri Beruang Merah adalah pemasok sekitar 35% kebutuhan gas di Benua Biru. Perang, plus berbagai sanksi bagi Rusia, akan membuat pasokan itu terancam seret.

Oleh karena itu, batu bara akan kembali dilirik sebagai sumber energi primer pengganti gas alam. Jerman sudah membuka wacana soal ini.

 

CPO

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak tajam pada hari ini, Rabu (2/3/2022) dan menyentuh level all time high. Pada Rabu (2/3/2022) pukul 14:30 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 6.766/ton. Sepanjang tahun 2022, harga batu bara telah melesat 44,16%.

CPO merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif pengganti fossil fuelOleh sebab itu wajar jika pergerakan harga CPO cenderung senada dengan harga minyak mentah. Saat harga minyak mentah melambung, harga CPO akan mengikuti.

Halaman Selanjutnya --> Logam Industri dan Logam Mulia

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular