Penumpang Berkurang, Rugi Bersih KAI Justru Turun, Kok Bisa?

vap, CNBC Indonesia
Senin, 28/02/2022 17:00 WIB
Foto: Kereta Api Indonesia. (Dok: PT KAI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi telah membatasi pergerakan orang demi memutus mata rantai virus Covid-19. Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang di sisi lain berdampak pada sektor transportasi, tidak terkecuali bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. 

Bisa dibayangkan jika jumlah penumpang turun drastis dibandingkan dengan hari-hari normal sebelum pandemi. Namun ternyata, turunnya pendapatan dari angkutan orang bisa dikompensasi dari angkutan lain seperti angkutan batu bara dan BBM. 

Alhasil, BUMN transportasi ini justru berhasil mengurangi besaran rugi bersih yang diderita selama 2021.


Berdasarkan laporan keuangan KAI yang dikutip Minggu (27/2/2022), KAI membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 362,46 miliar pada 2021. 

Angka tersebut berkurang signifikan hingga 78,6% dari rugi bersih pada 2020 yang sebesar Rp 1,69 triliun. 

Jumlah pendapatan tercatat turun tipis 0,87% dari Rp 18,07 triliun pada 2020, menjadi Rp 17,92 triliun pada 2021. 

Rinciannya, pendapatan angkutan dan usaha lainnya menyumbang Rp 15,53 triliun dan pendapatan konstruksi menyumbang Rp 2,39 triliun.

Namun, jumlah beban pokok pendapatan berhasil ditekan 10,4%, dari semula Rp 16,91 triliun menjadi Rp 15,15 triliun. 

Setelah dikurangi beban usaha, perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 224,42 miliar pada 2021, membalikkan keadaan dari rugi usaha sebesar Rp 1 triliun pada tahun sebelumnya. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi