Penjualan Otomotif Kencang, Laba Astra Naik 35% jadi Rp 20 T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) mampu membukukan kinerja positif. Sepanjang 2021, ASII membukukan pendapatan konsolidasi Rp 233,48 triliun, naik 33,38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 175,05 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, Jumat (25/2/2022), perfoma keuangan ASII ditopang oleh sejumlah segmen, diantaranya pendapatan segmen otomotif yang tercatat Rp 96,74 triliun. Angka ini melesat 42,39% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 67,94 triliun.
Pendapatan dari segmen jasa keuangan naik 22,12% secara tahunan menjadi Rp 24,9 triliun dari sebelumnya Rp 20,39 triliun.
Sementara, ASII membukukan pendapatan Rp 79,46 triliun dari segmen alat berat dan pertambangan. Pemasukan ini lompat 31,66% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 60,35 triliun.
Segmen perkebunan juga tercatat naik 29,29% secara tahunan jadi Rp 24,32 triliun dari sebelumnya Rp 18,81 triliun.
Di tengah kenaikan pendapatan konsolidasi, ASII membukukan beban pokok Rp 182,45 triliun. Angka ini naik 33,89% dibanding periode 2020, Rp 136,27 triliun.
Alhasil, laba kotor ASII naik 31,6% secara tahunan menjadi Rp 51,03 triliun. ASII juga mampu menekan beban penjualan menjadi Rp 10,76 triliun menjadi Rp 11,75 triliun serta penurunan beban keuangan menjadi Rp 2,29 triliun dari sebelumnya Rp 3,41 triliun.
Moncernya penjualan otomotif ditambah sejumlah efisiensi dan masih sejalannya kenaikan beban pokok membuat ASII mampu membukukan laba bersih Rp 20,19 triliun. Angka ini lompat 24,94% dibanding periode 2020, Rp 16,16 triliun.
(dhf/dhf)