Investor Asing Masih Hindari Perang, IHSG Kembali ke 6.900!

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 February 2022 14:13
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat lebih dari 1% di perdagangan sesi II Jumat (25/2). Sentimen pelaku pasar yang membaik serta investor asing yang masih getol memborong saham di dalam negeri membuat IHSG kembali ke atas level 6.900.

Melansir data Refintiv, beberapa saat setelah perdagangan sesi II dibuka, IHSG berada di level 6.904,91, atau melesat 1,28%.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 315 miliar.

Kemarin aksi beli bersih tercatat senilai Rp 821 miliar di pasar reguler. Ditambah pasar nego dan tunai totalnya menjadi Rp 881 miliar, padahal pasukan militer Rusia sedang memborbardir Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv.

Investor asing memang sedang gencar memborong saham di dalam negeri. Sebelumnya net buy juga tercatat sekitar Rp 2,3 triliun dalam 3 hari di pekan ini, dan dalam 2 minggu sebelumnya Rp 10 triliun. Sepanjang tahun ini net buy tercatat lebih dari Rp 22 triliun.

Dari lantai bursa, saham perbankan menjadi yang paling banyak di borong. Asing terpantau paling banyak membeli saham Bank Jago (ARTO) dengan net buy sebesar Rp 157 miliar, kemudian ada Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 107 miliar.

Sementara itu sentimen pelaku pasar hari ini mulai membaik setelah kecemasan akan terjadinya perang lebih besar di Ukraian mereda.

Dalam pidatonya kemarin, Presiden AS Joe Biden tidak mengambil tindakan militer merespon invasi Rusia ke Ukraina, ia hanya memberikan sanksi ekonomi ke Rusia.

"Hari ini saya mengizinkan sanksi tambahan yang lebih kuat, dan pembatasan apa saja yang bisa diekspor ke Rusia. Ini akan membebani ekonomi Rusia secara langsung dan dari waktu ke waktu," kata Biden sebagaimana diwartakan CNBC International.

Selain itu, Biden juga mengizinkan penambahan pasukan NATO untuk siaga di Jerman guna memperkuat pertahanan Eropa.

Sementara itu Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan merusak perekonomian dunia.

"Rusia masih merupakan bagian dari perekonomian dunia. Kami tidak akan membahayakan sistem perekonomian dunia selama kami menjadi bagian di dalamnya," kata Putin.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Duet Old-New Economy Bawa IHSG Tembus 6.600, Sesi II Lanjut?


(pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading