Analisis Teknikal Sesi II

Investor Asing Borong Saham Terus, IHSG Bisa Tembus 6.900

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 February 2022 12:23
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran akan terjadinya perang besar di Ukraina yang mulai mereda serta aksi borong investor asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,91% ke 6.880,285 di perdagangan sesi I Jumat (25/2).

Pelaku pasar mulai lega sebab Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak menggunakan tindakan militer merespon invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pidatonya kemarin, Biden memberikan sanksi ekonomi ke Rusia.

"Hari ini saya mengizinkan sanksi tambahan yang lebih kuat, dan pembatasan apa saja yang bisa diekspor ke Rusia. Ini akan membebani ekonomi Rusia secara langsung dan dari waktu ke waktu," kata Biden sebagaimana diwartakan CNBC International.

Selain itu, Biden juga mengizinkan penambahan pasukan NATO untuk siaga di Jerman guna memperkuat pertahanan Eropa.

Sementara itu investor asing di sesi I kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 218 miliar. Kemarin aksi beli bersih tercatat senilai Rp 821 miliar di pasar reguler. Ditambah pasar nego dan tunai totalnya menjadi Rp 881 miliar, padahal pasukan militer Rusia sedang memborbardir Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv.

Investor asing memang sedang gencar memborong saham di dalam negeri. Sebelumnya net buy juga tercatat sekitar Rp 2,3 triliun dalam 3 hari di pekan ini, dan dalam 2 minggu sebelumnya Rp 10 triliun. Sepanjang tahun ini net buy tercatat lebih dari Rp 22 triliun.

Hal tersebut bisa menopang berlanjutnya penguatan IHSG di sesi II.

Secara teknikal, indikator Stochastic pada grafik 1 jam kini bergerak naik tetapi belum mencapai jenuh beli (overbought)

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv 

Selama belum mencapai overbought, ruang berlanjutnya penguatan IHSG masih terbuka.

IHSG sudah sukses mencapai target penguatan hari ini di 6.870. Selama bertahan di atas level tersebut. IHSG berpeluang naik kembali ke 6.900 hingga 6.910.

Sementara jika kembali ke bawah 6.870, IHSG berisiko terkoreksi ke 6.840.

IHSG di pekan ini hampir mencapai target penguatan di 6.950 dari pola Rectangle yang dibentuk sejak Oktober lalu.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv 

Batas atas pola ini berada di kisaran 6.735, dan batas bawah pola Rectangle berada di kisaran 6.510, artinya ada jarak sekitar 215 poin dari level tersebut ke batas atas.
Selama bertahan di atasnya, target penguatan IHSG sebesar 215 poin ke 6.950.

IHSG juga berada di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100 dan MA 200 pada grafik harian.

Selama mampu bertahan di atas tiga MA tersebut, berlanjutnya penguatan IHSG ke depannya masih terbuka lebar.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Musim Laporan Keuangan, Ini Emiten Yang Mulai Diborong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular