Rusia Ukraina Perang, Bursa Saham Eropa 'Kebakaran'

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Kamis, 24/02/2022 15:25 WIB
Foto: Bursa Eropa (AP Photo/Michael Probst)

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa anjlok pada perdagangan hari ini (24/2/2022), setelah adanya laporan bahwa Rusia telah memulai serangan ke Ukraina sehingga merubah krisis diplomatik yang sudah berlangsung lama menjadi konflik militer.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi anjlok sebanyak 3,1%, di mana saham emiten travel dan hiburan merosot hingga 4,3% yang memimpin penurunan semua sektor dan mayoritas saham berada di zona negatif.

Indeks DAX Jerman turun 606,35 poin (-4,14%) ke 14.025,01 dan indeks CAC Prancis terkoreksi 2,87%. Hal yang serupa terjadi, indeks FTSE Inggris melemah 2,81% ke level 7.287,32.



Beberapa ledakan di Ukraina telah dilaporkan oleh wartawan dan pejabat pemerintahan, setidaknya empat kota pada pagi hari ini waktu setempat, yang merusak klaim Presiden Rusia Vladimir Putih bahwa Rusia telah meluncurkan operasi militer yang akan terbatas di timur Ukraina.Pasar global tampaknya akan benar-benar terguncang hari ini, di tengah Rusia telah meluncurkan serangan ke Ukraina dan tampaknya lebih luas dari yang diharapkan.

Mulai dari dua jam lalu sebelum pagi waktu setempat, ledakan terasa di kota Kyiv, Odessa, Kharkiv, dan Mariupol. Menurut berita, ledakan masih berlangsung. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa invasi skala penuh dari negaranya sedang berlangsung.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia dalam pernyataanya sebelum dia melakukan panggilan larut malam dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Uni Eropa akan mengadakan pertemuan darurat hari ini untuk membahas tanggapannya terhadap perkembangan terbaru.

Musim rilis kinerja keuangan wilayah Eropa akan dirilis oleh AB InBev, Axa, Bouygues, Safran, Saint-Gobain, Mercedes-Benz, Deutsche Telekom, telefonica, Anglo American, BAE sistem, WPP, Rolls-Royce dan Lloyds Banking Group.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan