
Menteri Erick: UMKM BRI Lokomotif Ekonomi Pro Rakyat

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menilai inisiatif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mendampingi dan mengembangkan UMKM mendukung ekonomi pro rakyat. Menurut Erick, BRI saat ini telah menjadi lokomotif ekonomi pro rakyat yang bisa mendatangkan multiplier effect agar UMKM naik kelas.
Hal ini disampaikan Erick saat meresmikan Pasar Dorowati di Kabupaten Kebumen dan Pasar Purworejo di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (22/2/2022).
Dalam acara yang juga dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, Direktur Utama BRI Sunarso, dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto serta Bupati Purworejo Agus Bastian ini sempat muncul pembicaraan mengenai peran BUMN untuk mengatasi kesenjangan ekonomi. Caranya, BUMN didorong mengusung nilai ekonomi kerakyatan dan melakukan intervensi pada UMKM melalui pemberian modal serta pendampingan.
"Covid-19 ini sangat menekan secara ekonomi karena ada keterbatasan bergerak sehingga muncul kesenjangan ekonomi. Karena itu perlu diintervensi, dan caranya adalah di BUMN mencoba menyeimbangkan apa yang menjadi ketidakseimbangan itu," kata Erick dalam siaran resmi, Rabu (23/2/2022).
Dia mengajak pelaku usaha untuk senantiasa memanfaatkan adanya penyaluran kredit dengan bunga yang terjangkau di BRI. Dengan begitu, pelaku usaha punya tambahan stimulus untuk meningkatkan produktivitas usaha.
BRI memang telah lama dikenal sebagai bank penyalur kredit mikro terbesar di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, secara konsolidasian BRI sudah menyalurkan kredit senilai Rp1.042,97 triliun. Jumlah itu didominasi segmen mikro (Rp483,9 triliun) dan segmen kecil & menengah (Rp240,35 triliun).
Erick berharap para pedagang di pasar bisa bekerjasama dengan Himbara terutama BRI, untuk mendapat pendanaan murah dan masuk ke pasar digital. Alasannya, saat ini digitalisasi yang masif sudah semakin banyak membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat.
"Dengan segala kerendahan hati, kita berharap para pedagang yang ada di pasar juga bekerjasama dengan Himbara, salah satunya BRI. Supaya bisa pendanaan murah dan BRI juga sedang membangun yang namanya ekosistem pasar online agar apa barang-barang bapak yang jual, ibu yang jual, dapat langsung terkoneksi kepada pembeli di mana saja. Kami di BUMN akan terus mendampingi," ujarnya.
Senada, Mendag Muhammad Luthfi menyebut pasar dapat menjadi solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjawab tantangan ekonomi global. Hal itu bisa diwujudkan dengan membangun infrastruktur pasar yang aman, efektif dan canggih.
"Kalau hanya pasarnya dari tahun ke tahun sudah ada. Sekarang bagaimana pasar bisa meningkatkan penjualan supaya meningkatkan kesejahteraan dan pasar bisa ikut menjadi loncatan ekonomi bersama inovasi teknologi. Pasar bukan hanya solusi hari ini, tapi masa depan dengan masalah global. Ini kita jadikan benchmark baru," kata Luthfi.
Langkah nyata BRI dalam mendukung UMKM di pasar salah satunya melalui pengembangan ekosistem pasar secara digital lewat pasar.id. Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut BRI Sunarso.
Saat ini, di dalam ekosistem pasar.id sudah ada 6.588 pasar dengan lebih dari 191 ribu pedagang di sana. BRI terus berkomitmen memperluas kehadiran ekosistem pasar.id ini sehingga semakin banyak pedagang tradisional yang diberdayakan dan jumlah pasar yang terdigitalisasi kian bertambah.
"Untuk ekosistem pasar, BRI membantu pasar tradisional dengan memperkenalkan belanja dan transaksi online. Kami kembangkan ekosistem pasar.id agar aktivitas ekonomi di pasar tetap berlangsung di tengah pembatasan sosial pada 2 tahun terakhir. Dengan pasar.id, pedagang tetap bisa berjualan secara daring dan dagangannya dapat diserap konsumen melalui belanja online. Jadi yang dilakukan adalah kami digitalisasi pasar tradisional," ujar Sunarso.
Hal tersebut nyatanya sejalan dengan isu prioritas presidensi G20 yang akan mendorong agenda transformasi digital di Indonesia. Posisi G20 cukup signifikan dalam isu kebijakan pemanfaatan teknologi digital, dimana saat ini pemanfaatan teknologi digital telah dilakukan di hampir seluruh kegiatan ekonomi.
BRI memandang dukungan berupa infrastruktur platform digital seperti pasar.id sangatlah penting. Di samping dukungan infrastruktur, BRI juga memberikan dukungan berupa edukasi, pendampingan, dan branding serta promosi bagi pelaku usaha. Bentuk-bentuk dukungan tersebut sangat dibutuhkan pelaku UMKM.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kementerian BUMN Targetkan Market Cap BRI Tembus Rp 1.000 Tri