Korban Binomo Demo, Indrakenz ke Turki, Hingga Warning Satgas
Jakarta, CNBC Indonesia - Para korban Binomo melakukan aksi demo di Mabes Polri kemarin (21/2). Kasus investasi bodong aplikasi Binomo dengan terlapor crazy rich asal Medan, Indra Kenz, kini dinaikkan ke tahap penyidikan oleh Bareskrim Polri.
Seperti diwartakan DetikNews, sejumlah orang yang mengaku sebagai korban aplikasi Binomo menggelar demonstrasi di depan Mabes Polri, Jakarta. Mereka menuntut terlapor kasus tersebut, Indra Kenz, segera ditetapkan sebagai tersangka.
"Teman-teman selain mengapresiasi tentu juga mendorong tapi tidak hanya berhenti di tahapan penyidikan hingga penetapan tersangka," ujar kuasa hukum korban Binomo, Finsensius Mendrofa, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Dia juga meminta afiliator yang terlibat dalam kasus Binomo agar diperiksa Bareskrim. Sebab, menurutnya, aplikasi Binomo merupakan judi online berkedok aplikasi trading.
Nama influencer Indra Kesuma alias Indra Kenz memang sempat membuat heboh. Ia justru bepergian ke luar negeri di tengah panggilan pihak kepolisian dan Satgas Waspada Investasi.
Kuasa Hukum Indra Kenz, Wardaniman Larosa tak menampik kliennya pekan lalu tengah berada di Turki. Namun, bukan untuk melarikan diri melainkan keperluan berobat.
"Klien kita sedang mengalami perawatan medis di Turki. Kita sudah menyampaikan hal ini kepada penyidik. Klien kita saudara Indra masih tetap kooperatif dan ke depan akan menjalani pemeriksaan," katanya.
Ia menambahkan, Indra Kenz sebagai warga negara masih punya hak untuk berobat ke luar negeri. Jadwal perawatan medis di Turki sudah dijadwalkan jauh-jauh hari dan tidak ada pencekalan untuk Indra Kenz.
"Dia berhak mendapatkan perawatan medis. Tidak ada pelarangan ke luar negeri, sejauh ini," sebutnya.
Sebelumnya, Indra Kesuma alias Indra Kenz mengaku pernah memberikan statement lewat video Youtube-nya bahwa Binomo itu legal di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan pada September 2019.
"Informasi tersebut adalah salah dan keliru. Pada awal 2020 saya pun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform binary option tersebut ilegal," ujarnya dalam akun Instagram miliknya @indrakenz yang dikutip, Jumat (18/2/2022).
Ia pun menjelaskan awal mula dirinya mengenal binary option karena menonton iklan di Youtube. Indra mulai aktif menggunakan platform binary pada 2018, lalu kemudian membuat konten binary pada 2019.
"Konten pertama saya tentang binary option di-upload pada 2019 saat subscriber saya masih berjumlah 3.000 subscriber. Singkat cerita channel tersebut akhirnya berkembang sampai sekarang hingga mencapai 1 juta subscriber dengan konten edukasi, crypto, saham, serta binary option juga," ujarnya.
Kini, Indra Kenz pun meminta maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan dengan konten-konten tentang binary option yang pernah ia unggah, termasuk Binomo.
Permohonan maaf itu ia unggah dalam akun Instagram miliknya @indrakenz yang dikutip, Jumat (18/2/2022). Akun instagram tersebut memiliki 1,7 juta pengikut atau followers.
"Tujuan awal saya membuat konten-konten tersebut hanya untuk berbagi pengalaman saya secara pribadi. Namun saat ini saya menyadari ada banyak orang yang merasa dirugikan akibat konten-konten tersebut," ujarnya.
"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan karena konten-konten binary option yang pernah saya upload."
(vap/vap)