Sudah Ambles 8% Lebih, Saatnya Batu Bara Bangkit!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 February 2022 07:44
Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara akhirnya naik juga. Kenaikan tersebut memutus tren koreksi yang terjadi selama lima hari perdagangan beruntun.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 209,35/ton. Melesat 4,08% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Akhirnya rantai penurunan harga batu bara terputus juga, setelah berlangsung selama lima hari berturut-turut. Dalam lima hari itu, harga ambles 8,57%.

Koreksi harga yang sudah demikian dalam membuat batu bara kembali dilirik oleh pelaku pasar. Memanfaatkan harga yang sudah lebih murah, kontrak batu bara menjadi buruan. Pantas saja harganya naik tajam.

Dari sisi fundamental, pasokan yang menipis membuat harga batu bara naik. Di China, stok baru bara di fasilitas pengolahan besi baja (steel mills) dan pengolahan batu bara kokas pekan lalu ada di 21 juta ton. Turun 4% dibandingkan pekan sebelumnya.

Padahal di sisi lain permintaan sedang tinggi. Aktivitas produksi di fasilitas pemurnian logam (blast furnace) kembali meningkat sehingga pasokan menjadi ketat.

"Dengan usainya Olimpiade Musim Dingin, maka aktivitas ekonomi akan bergerak kembali," sebut riset GF Futures.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular