Sudah Naik 6% Lebih, Harga Minyak 'Rehat' Sejenak

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 February 2022 08:05
Penarikan Tank  Rusia
Foto: Tank tentara Rusia dimuat ke kereta api pengangkut untuk kembali ke pangkalan permanen mereka setelah latihan di Rusia, Rabu (16/2/2022). (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Namun ke depan, sepertinya harga bakal naik lagi. Dinamika geopolitik di Ukraina akan menjadi faktor pendongkrak harga minyak.

Ancaman serangan Rusia ke Ukraina belum reda. Rusia akan memperpanjang latihan militer di Belarusia yang semestinya berakhir Minggu waku setempat. Negeri Beruang Merah juga terpantau terus menambah jumlah pasukan ke perbatasan Ukraina.

"Apa yang kita lihat adalah sesuatu yang sangat serius. Sampai tank benar-benar bergerak, pesawat benar-benar meluncur, kami akan menggunakan setiap kesempatan untuk berdiplomasi dengan Presiden Vladimir Putin (Presiden Rusia)," kata Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), seperti dikutip dari Reuters.

Jika Rusia tetap menyerbut Ukraina, yang kemudian bakal memicu Perang Dunia III, maka dampak ekonominya pasti akan sangat terasa. Terutama untuk urusan harga minyak.

Pasalnya, Rusia adalah salah satu produsen dan eksportir minyak utama dunia. Perang pasti akan mengganggu produksi dan distribusi minyak dari Rusia sehingga pasokan ke pasar dunia berkurang dan harga bakal naik.

Belum lagi Rusia terancam terkena sanksi jika benar-benar menginvasi Ukraina. Ursula Von Der Leyen, Presiden Komisi Uni Eropa, mengancam Rusia akan putus hubungan dengan pasar internasional dan akses ekspor.

"Semua barang yang kami buat, di mana kami dominan di pasar dunia, Rusia tidak akan punya gantinya. Rusia akan terputus dan pasar dunia," tegas Von Der Leyen, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular