BEI Soroti Pola Transaksi Tak Wajar, Saham CARE Ambles!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
18 February 2022 10:48
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pengelola rumah sakit (RS) Metro Hospital, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) melorot ke zona merah sekaligus menghentikan reli kenaikan 3 hari sebelumnya, pada lanjutan sesi I perdagangan Jumat (18/2/2022).

Pelemahan saham CARE ini terjadi seiring para investor yang tampaknya mulai merealisasikan keuntungan (profit taking) dan adanya pengumuman pergerakan saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut data BEI, pukul 10.33 WIB, harga saham CARE turun 1,74% ke Rp 565/unit dengan nilai transaksi Rp 179,82 miliar dan volume perdagangan 316,25 juta saham.

Kendati merosot pagi ini, dalam sepekan saham CARE masih naik 3,67%. Ini berkat penguatan selama 3 hari beruntun pada Selasa (15/2) sampai Kamis kemarin (17/2).

Namun, usai penguatan itu, pada pengumuman Kamis (17/2), bursa menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar alias UMA di saham CARE.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (18/2/2022).

Informasi terakhir mengenai CARE adalah informasi pada 9 Februari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sehubungan dengan terjadinya UMA di saham CARE, BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Kemudian, investor juga perlu mengkaji kembali rencana corporate action (aksi korporasi) emiten yang dimaksud apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Oleh karena itu, bursa mengimbau, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten di atas atas permintaan konfirmasi BEI, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Gerak Liar, 2 Saham Ini Masuk Radar Otoritas Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular