
Erick Thohir: Pengusaha Nasional Harus Jadi Garda Terdepan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri CT Corp, Chairul Tanjung, dikatakan siap menyuntik modal untuk PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Rencana ini disambut positif oleh menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Erick, sebagai pemegang saham pengendali GIAA, pihaknya mendukung pengusaha nasional untuk menyelamatkan maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Terlebih, CT, sapaan akrab Chairul Tanjung, sudah tidak asing lagi di tubuh GIAA. CT, melalui PT Trans Airways, memiliki 28,27% saham GIAA.
"Sangat positif ya, pengusaha-pengusaha dalam negeri ini kan tentu kan kita harus dorong. Pengusaha nasional harus menjadi garda terdepan, kami tentu BUMN filosofinya tidak mau menjadi menara gading," kata Erick Thohir, kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/2/2022).
Menurut Menteri Erick, memang ada skenario penambahan modal untuk menyelamatkan kondisi keuangan Garuda. Namun, proses ini baru bisa dilakukan setelah proses homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Garuda dengan para kreditur dan lessor rampung.
"Untuk Garuda, tahap awalnya memang PKPU dulu, setelah ini nanti ada fondasinya, baru kita bisa bicara penambahan modal atau pengembangan. Ini national flag carrier, pemerintah juga tentu punya keprihatinan dan ingin memastikan flag carrier ini berjalan dengan baik," imbuh Erick.
Nantinya, setelah PKPU selesai dijalankan, Garuda akan fokus memperbaiki model bisnisnya, memperbaiki tata kelola perusahaan, termasuk dalam penyewaan pesawat. Selain itu, Garuda juga akan terus memperkuat rute penerbangan domestik.
"Memang salah satunya yang harus dibenahi di Garuda itu penyewaan pesawat terbangnya, lalu SOP dalam menjalankan daripada Garuda itu sendiri. Ketiga business model atau business plan-nya seperti apa, jangan sampai nanti restrukturisasi Garuda ini selalu berulang-ulang," imbuhnya.
Sebelumnya, rencana penambahan modal oleh konglomerat Chairul Tanjung sempat mengemuka belum lama ini. Chairul menambahkan, CT Corp sebagai salah satu pemegang saham emiten bersandi GIAA ini siap menambah modal jika proses restrukturisasi selesai dijalankan.
"Kalau selesai rencananya kami akan menambah modal untuk memperkuat," ungkap CT di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/1/2022).
CT mengatakan, saat ini proses restrukturisasi Garuda masih terus berlangsung. Hampir seluruh kreditur siap mengikuti proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) perseroan. Kendati ada beberapa kreditur dari pihak lessor belum sepakat.
"Garuda dalam proses restrukturisasi, kita tunggu saja. Yang masih maju mundur itu dari lessor," tuturnya usai menggelar konferensi pers tentang rights issue BBHI di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
(sys/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Garuda Ajukan Perpanjangan PKPU, Diputuskan Besok
