Buka-bukaan Cari Cara Cuan di Pasar Modal 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal Indonesia saat ini mencapai 7,86 juta pada bulan Januari 2022. Jumlah investor terus meningkat dari waktu ke waktu, di mana per akhir Desember 2021 ada sebanyak 7,45 juta. 

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penghimpunan dana di pasar modal tahun 2022 akan meningkat di kisaran Rp 125 triliun hingga Rp 175 triliun. Sedangkan piutang pembiayaan oleh Perusahaan Pembiayaan akan tumbuh sekitar 12% plus minus 1% atau 11% sampai 13%.

Adapun proyeksi ini didorong kondisi perekonomian dan sektor jasa keuangan yang membaik didukung keberhasilan penanganan Covid-19 di Tanah Air. Sistem keuangan Indonesia pun terjaga dengan baik yang terlihat dari indeks stabilitas sistem keuangan yang terkendali di 2021.

Meski begitu, ada pula tantangan di sektor pasar modal, seperti daya tahan pasar keuangan RI yang belum menentu, hingga ekspektasi terhadap IHSG, Rupiah & pasar SBN pada tahun 2022.

Berbagai proyeksi dan tantangan pasar modal 2022 inilah yang akan dibahas oleh CNBC Indonesia pada acara Capital Market Outlook dengan mengangkat tema "Dulang Laba Saat Pandemi Reda" yang akan diselenggarakan pada Kamis, 17 Februari 2022 jam 08:00 WIB hingga selesai, dan akan disiarkan secara langsung di CNBC Indonesia TV dan CNBCIndonesia.com.

Keynote speech acara ini akan disampaikan oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Yunita Linda Sari. Sedangkan hadir sebagai pembicara antara lain Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu, Equity Analyst PT Indopremier Sekuritas Mino, dan VP Investor Relation PT Telkom (Persero) Tbk Andi Setiawan.

Diskusi ini juga akan dilengkapi dengan tanya jawab yang dipandu langsung oleh Anchor CNBC Indonesia, yang tentunya akan membuat jalannya pembahasan proyeksi makin menarik. Untuk itu, jangan sampai ketinggalan dan dapatkan informasi serta kisi-kisi menarik mengenai pasar modal di acara ini.

Acara ini disponsori oleh PT Indo Premier Sekuritas, PT Sinarmas Asset Management, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.