Ternyata, Pasar Saham Kebal Dengan Perang Dunia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 15/02/2022 20:39 WIB
Foto: CNBC INDONESIA TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini mungkin banyak dari kita yang tidak asing dengan pasar saham. Namun seperti apa gambarannya pada 1930an atau sebelum perang dunia II pecah?

Nyatanya, kejadian The Great Depression menghancurkan pasar saham dan perbankan yang masih dibicarakan hingga sekarang. Setelah kehancuran awal pada tahun 1929, terdapat periode tiga tahun yang mengerikan saat itu, dikutip dari Medium, Selasa (15/2/2022).

Saham tidak membaik, hingga tahun 1933 atau enam tahun sebelum Perang Dunia II pecah.


Pada 1933 terjadi reli pasar baru yang dimulai dan puncaknya awal tahun 1937. Mengutip data Macrotrends, rata-rata saham saat itu 3575 pada bulan Februari 1937 dan tidak kembali hingga level tersebut hingga perang berakhir.

Pasar mulai mendingin setelah mengalami puncaknya tahun 1937. Sebagian karena berhubungan dengan politik Amerika Serikat (AS), menyebabkan pasar jatuh ke titik terendah pada Maret 1938.

Pada 12 Maret 1938, Adolf Hitler mencaplok negara Austria yang merupakan bagian dari rencana Anschluss untuk menyatukan semua orang berbahasa Jerman di Eropa. Rencana itu adalah tanda keagresifan Jerman untuk mencapai tujuan internasional dan kepastian adanya perang dalam waktu dekat.

Hal ini juga tercermin pada pasar saat itu, dimana mengalami anjlok setelah apa yang dilakukan Hitler pada Austria.

Ternyata perang dunia juga tak membuat pasar AS terpengaruh banyak. Bahkan penurunan terjadi berikutnya pada Juni 1940, saat Perancis jatuh.

Peristiwa Pearl Harbour tanggal 6 Desember juga tak mengubah banyak pasar. Ini kalah dalam tren turun secara umum untuk pasar yang didorong kemenangan Axis di seluruh dunia.

Titik terendah perang yang berpengaruh untuk pasar saham AS terjadi pasar musim semi 1942. Setelah peristiwa Pearl Harbour, AS dan Inggris mengalami kekalahan di Pasifik dan menyebabkan penurunan pasar ke 1594 pada April 1942. Ini juga mencerminkan penurunan 55% di pasar dari level tertinggi bahkan sebelum perang pada 1937.


(npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi


Related Articles