
Isu Perang Dunia III Bikin Sederet Saham Ini Kena ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Bersamaan dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga lebih dari 1%, sejumlah saham ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Senin (14/2/2022).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.15 WIB, IHSG merosot 1,06% ke 6.743,06, setelah melemah sejak Kamis minggu lalu (10/2).
Berikut 7 saham yang terjungkal hingga menembus batas ARB pagi ini.
Fortune Indonesia (FORU), turun 6,99%, ke Rp 346/saham
Indonesia Transport & Infrastructure (IATA), turun 6,83%, ke Rp 150/saham
Mahaka Radio Integra (MARI), turun 6,97%, ke Rp 374/saham
Nusatama Berkah (NTBK), turun6,78%, ke Rp 110/saham
Multi Prima Sejahtera (LPIN), - 6,67%, ke Rp 490/saham
Limas Indonesia Makmur (LMAS), turun 6,56%, ke Rp 57/saham
Agro Yasa Lestari (AYLS), turun 6,54%, ke Rp 286/saham
Saham emiten penyedia jasa komunikasi pemasaran FORU memimpin 'klasemen' dengan penurunan 6,99% ke Rp 346/saham.
Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham FORU mencatatkan reli kenaikan selama 6 hari beruntun.
Dalam sepekan, saham FORU melesat 19,18%.
Berkat lesatan harga yang signifikan tersebut, pada sesi I perdagangan Jumat pekan lalu (11/2), pihak BEI memasukkan saham FORU ke dalam kategori saham dengan pergerakan di luar kelaziman (unusual market activity/UMA).
Pada Jumat siang, dalam tanggapan atas volatilitas transaksi saham perusahaan, manajemen FORU mengatakan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal.
Selain itu, pihak FORU bilang, perusahaan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu saat ini.
Adapun terkait rencana ke depan, manajemen FORU menjelaskan, sesuai dengan hasil konfirmasi kami kepada pemegang saham utama, pemegang saham utama FORU menyampaikan bahwa mereka memiliki rencana untuk menjual saham-sahamnya kepada PT Energi Melayani Negeri.
Secara rinci, pengendali FORU, PT Karya Citra Prima akan mengalihkan seluruh saham sebesar 415.222.000 lembar saham FORU kepada PT Energi Melayani Negeri.
Saham Grup MNC IATA juga ambles 6,83%, setelah pada Jumat lalu turun 1,83%. Sebelumnya, saham IATA sempat reli naik 5 hari beruntun.
Kabar teranyar, IATA mengubah haluan bisnis dari sebelumnya di bisnis pengangkutan udara niaga menjadi bisnis pertambangan batu bara.
Perubahan bisnis utamanya ini disetujui berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui perubahan nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk.
Rapat itu juga menyetujui pengalihan aset transportasi udara kepada salah satu anak usaha IATA yang dimiliki 99,99% yakni PT Indonesia Air Transport (IAT). Perseroan juga telah mendapat restu dari pemegang sahamnya untuk mengambilalih 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR) dari PT MNC Investama Tbk (BHIT).
Saham emiten pengusaha yang didirikan Menteri BUMN Erick Thohir MARI juga anjlok 6,97% ke Rp 374/unit pagi ini. Dalam seminggu saham MARI anjlok 10,95%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000