IHSG Anjlok 1% karena Isu Perang Dunia III, Ini Kata Analis

Vega Aulia Pradipta, CNBC Indonesia
14 February 2022 10:10
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1% pada perdagangan pagi ini, terseret amblesnya bursa Asia dan bursa Amerika Serikat pada Jumat lalu, imbas naiknya tensi geopolitik Rusia dan Ukraina.

Pada pukul 09.36 WIB, IHSG ambles 1,04% ke level 6.744,73, dengan nilai transaksi baru sekitar Rp 3,1 triliun.

IHSG turun seiring dengan anjloknya bursa Asia pada perdagangan hari ini. Nikkei Jepang ambrol 2,6%, Hang Seng Hong Kong anjlok 1,3%, Shanghai Composite Index turun 0,7%, dan Straits Times Singapura turun 0,2%. Melemahnya bursa Asia dipicu oleh anjloknya bursa saham AS akhir pekan lalu.

Menurut riset SF Sekuritas, pelemahan bursa AS sendiri dipicu oleh meningkatnya tensi geopolitik antara Ukraina dan Rusia dan telah membuat harga minyak melonjak. Sektor teknologi menjadi sektor yang paling tertekan.

Penasihat Keamanan Amerika menyatakan bahwa terdapat tanda eskalasi militer Rusia perbatasan dengan Ukraina dan terdapat kemungkinan bahwa serangan militer Rusia bisa terjadi pada saat pelaksanaan olimpiade musim dingin.

Sentimen negatif juga datang dari kekhawatiran global terkait kenaikan suku bunga the Fed. Salah satu pejabat the Fed menyatakan dengan tingginya angka inflasi Januari, maka the Fed dapat bersikap lebih agresif.

"Pagi ini Kospi turun dan Nikkei dibuka melemah -2.1%. Kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," tulis riset Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (14/2/2022).

Menurut analis Samuel Sekuritas, katalis yang akan diperhatikan investor asing minggu ini di antaranya adalah tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, Meeting Minutes dari The Feds pada hari rabu, serta rilis data production price inflation AS di hari selasa nanti.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron dan Saham Konstruksi Jadi Hantu Buat IHSG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular