Di Hari Valentine, IHSG Cemas Perang Dunia 3 & Anjlok 0,6%

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 February 2022 09:15
Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ambles pada perdagangan Senin (14/2/2022), menyusul meningkatnya ketegangan di Ukraina dan kekhawatiran akan sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS),

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka drop 0,6% atau minus 40 pada pukul 09:00 WIB, dan selang 15 menit kemudian menjadi 0,7% (48 poin) ke 6,764,456. Namun, investor asing terpantau masih mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 39,71 miliar.

Saham yang diburu terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 25 miliar dan Rp 12,4 miliar.

Meski demikian, keduanya tertekan, dengan koreksi masing-masing sebesar 0,45% ke Rp 4.430 dan 0,56% menjadi Rp 7.650/saham.

Nilai perdagangan mencapai Rp 700-an triliun dengan melibatkan 1,4 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 112.000-an kali. Mayoritas saham melemah yakni sebanyak 225 unit, sementara 146 lain menguat, dan 209 sisanya flat.

Sebaliknya, saham yang mereka jual terutama adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 9,9 miliar dan Rp 7,7 miliar.

Keduanya bergerak berbeda arah, dengan koreksi ARTO sebesar 2,51% menjadi Rp 14.575 sementara MDKA flat di Rp 3.600/saham. Dari sisi nilai transaksi, saham ARTO memimpin dengan total nilai perdagangan sebesar Rp 66,8 miliar.

Koreksi IHSG terjadi mengikuti tren pelemahan di bursa Asia. Indeks Nikkei Jepang di sesi awal perdagangan jatuh 2%, sementara indeks Topix melemah 1,8%. KOSPI Korea Selatan terkoreksi 1,34%. Namun, indeks S&P/ASX 200 Australia tumbuh 0,44%.

Hang Seng Hong Kong turun 0,73%. Saham di dataran China diperdagangkan di zona negatif di mana indeks Shanghai Composite China turun 0,32% dan Straits Times Singapura terdepresiasi 0,64%.

Kekhawatiran mengenai pergolakan di Ukraina meningkat setelah media AS mengklaim bahwa Rusia akan menganeksasi negara tetangganya tersebut pada Rabu pekan ini, dengan meningkatkan tentara di perbatasan dari 100.000 menjadi 130.000 orang.

Mengutip Reuters, invasi Rusia ke Ukraina tersebut bisa memicu konflik atau perang dalam skala yang lebih besar dengan menyebabkan setidaknya 50.000 korban jiwa. Pelaku pasar mencemaskan efek instabilitas tersebut terhadap pemulihan ekonomi dan bursa global.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular