Red Planet Hotels Beberkan Alasan 'Cabut' dari PSKT

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2022 18:30
Pemandangan tumpukan kontainer bekas yang dijadikan hotel di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (13/10/2021). Hotel yang terbuat dari kontainer bekas ini mengusung konsep Industri Modern. Konsep hotel ini pertama yang ada di Provinsi Banten. Terletak di komplek strategis bisnis di sekitar area Serpong, harga nginap mulai Rp400 ribu per malam. Total kontainer untuk membangun hotel ini 177 kontainer. Hotel unik ini dibangun dari susunan kontainer warna-warni yang didesain dengan sangat unik dan memanjakan pengunjungnya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Tumpukan Kontainer yang Diubah Menjadi Hotel (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Red Planet Hotels menyebutkan keputusannya untuk melepas kepemilikan saham di PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) disebabkan karena pertimbangan bisnis. Sebab saat ini perusahaan terdampak karena pandemi global Covid-19 yang sudah berlangsung.

CEO Red Planet Hotels Tim Hansing mengatakan akibat pandemi ini perusahaan mempertimbangkan kembali kepentingan strategisnya sebagai perusahaan regional. Karena akibat pandemi ini perusahaan berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Sebagai bagian dari penilaian ini, rencana reorganisasi disetujui dan dilaksanakan untuk mengurangi eksposur dalam kepemilikan kelas aset real estat di seluruh portofolio," kata Hansing dalam keterangan resminya, Jumat (11/2/2022).

"Akibatnya kami melepas kepemilikan kami di PT Red Planet Indonesia Tbk, dengan tetap mempertahankan Perjanjian Waralaba dengan perusahaan. Strategi ini lebih sejalan dengan struktur perusahaan khas industri perhotelan internasional," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Red Planet Holdings melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PSKT dari sebelumnya sebanyak 986,94 juta saham atau setara 9% menjadi nol kepemilikan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia sampai dengan 31 Januari 2022, perusahaan ini dikendalikan oleh PT Crio Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 10% dan Red Planet Holdings yang mengapit sebesar 9% saham emiten bersandi PSKT ini.

Selanjutnya, Moh. A.R.P. Mangkuningrat dengan kepemilikan 30%, PT Basis Utama Prima menggenggam kepemilikan saham sebesar 31% dan sisanya dimiliki investor publik sebesar 20%.

Setelah transaksi penjualan saham Red Planet, komposisi kepemilikan saham Basis Utama Prima meningkat menjadi 40,77%.

Untuk diketahui, Red Planet Indonesia adalah bagian dari Red Planet Hotels grup regional.

Didirikan pada 2010, Red Planet adalah pengembang, pemilik dan pengelola 22 hotel, yaitu sembilan di Filipina, tujuh di Indonesia, empat di Thailand dan dua di Jepang dengan jumlah kamar sebanyak 3.461 kamar.


(mon/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Saham Bangkit Dari Kubur, Begini Profil Lengkapnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular