
Ada Saham Bangkit Dari Kubur, Begini Profil Lengkapnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pengelola Red Planet Hotels, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) melesat pada penutupan perdagangan Kamis (6/1/2022). Penguatan ini melanjutkan kenaikan tiba-tiba pada Rabu (5/1), setelah saham PSKT 'tertidur' di level Rp 50/saham sejak empat tahun silam.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PSKT melesat 26,32% ke posisi Rp 72/saham. Nilai transaksi saham PSKT hari ini mencapai Rp 20,95 miliar dengan volume perdagangan 300,88 juta saham.
Kemarin, saham yang melantai di bursa sejak 1995 ini tiba-tiba melejit 14,00% dengan nilai transaksi Rp 19,04 miliar dan volume perdagangan 326,09 juta saham.
Adapun kapitalisasi pasar saham PSKT tergolong mini, yakni sebesar Rp 745,29 miliar.
Sebagai informasi, saham PSKT tidak bergerak di level gocap alias Rp 50/saham sejak 26 Mei 2017 atau lebih dari empat tahun lalu.
Hingga saat ini, tidak ada kabar teranyar dan fakta material yang diterbitkan perusahaan di website BEI. Informasi terbaru PSKT adalah soal laporan bulanan pemegang saham pada 3 Januari 2021.
Sebelum itu, PSKT melaporkan kinerja keuangan per kuartal III 2021 pada 17 November 2021. Menurut laporan keuangan perseroan, Red Planet Indonesia masih membukukan rugi bersih Rp 11,96 miliar hingga 30 September 2021. Angka tersebut membaik dari rugi bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15,36 miliar.
Sementara, pendapatan usaha tercatat naik 8,16% secara tahunan menjadi Rp 32,38 miliar.
Selain masih menanggung rugi bersih, arus kas operasi PSKT juga seret, yakni minus Rp 2,39 miliar hingga akhir triwulan ketiga 2021.
Hingga 30 Desember 2021, pemegang saham pengendali dan induk PSKT adalah Red Planet Holdings (Indonesia) Limited dengan kepemilikan 9,00%. Kemudian, PT Crio Indonesia, juga sebagai pengendali, tercatat mengempit 10,00% saham perseroan.
Red Holding (Indonesia) Limited sendiri berkedudukan di Hongkong dan merupakan entitas anak dari Red Planet Hotels Limited, perusahaan yang didirikan di Cayman Island.
Selain itu PT Basis Utama Prima mempunyai 31,00% dan Moh. A.R.P. Mangkuningrat menguasai 30,00%. Sisanya, masyarakat menguasai 31,42% saham PSKT.
Selain menggenggam saham PSKT, Moh. A.R.P. Mangkuningrat alias Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat atau Arsjad Rasjid adalah Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY) saat ini.
Pria berusia 51 tahun tersebut menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak April 2016. Selain di INDY, mengacu pada website Indika, saat ini Arsjad menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak April 2021), PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Juni 2020) dan PT Indika Multi Properti (sejak Oktober 2019).
Pemegang gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis pada 1993 dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat (AS) tersebut juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), Kideco (sejak Februari 2017) PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan PT Rukun Raharja Tbk. (sejak Juni 2014).
Arsjad juga adalah Chairman Indika Foundation (sejak Februari 2017). Saat ini, putra purnawirawan TNI H.M.N. Rasjid tersebut menjabat juga sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid periode 2021-2026.
Asal tahu saja, Red Planet Indonesia saat ini memiliki dan mengoperasikan tujuh hotel di Indonesia, dengan rencana pengembangan proyek sampai dengan tahun 2017. Perusahaan berencana untuk melipat-gandakan portofolionya pada tahun 2020 dengan cara pembangunan dari awal (green field builds) dan akuisisi.
Sebelumnya dikenal sebagai PT Pusako Tarinka Tbk, Perusahaan lalu mengganti namanya menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk pada tanggal 22 Mei 2014.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Red Planet Hotels Beberkan Alasan 'Cabut' dari PSKT