
Bursa Eropa Cerah Jelang Rilis Data Inflasi AS

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa dibuka menguat pada perdagangan Kamis (10/2/2022). Investor masih menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik sebanyak 0,26%, di mana saham emiten perjalanan dan hiburan menguat 1,1% yang memimpin kenaikan. Namun, saham emiten perbankan minus 0,7%.
Indeks DAX Jerman terapresiasi 81,59 poin (+0,53%) ke 15.563,6 dan indeks CAC Prancis menguat 0,19%. Hal yang serupa terjadi, indeks FTSE Inggris yang naik 0,22% ke level 7.660,08.
Musim rilis laporan akan dihiasi oleh Credit Suisse, Unilever, Zurich Insurance, AstraZeneca, Total Energies, dan Société Générale tepat sebelum perdagangan dibuka hari ini. Saham Siemens melonjak 6,6% setelah merilis kinerja keuangan yang melampaui ekspektasi. Siemens mengumumkan adanya kenaikan permintaan sebanyak 52% dari kuartal sebelumnya.
Mengacu kepada Refinitiv, Credit Suisse merilis kerugian senilai CHF 1,57 miliar, jauh di atas ekspektasi senilai CHF 377,95 juta. Saham perbankan tersebut jatuh 4% di sesi awal perdagangan. Saham terbawah indeks Stoxx 600 yaitu Delivery Hero (perusahaan pengantar makanan di Jerman) merosot lebih dari 14% setelah merilis kinerja keuangan yang mengecewakan.
Investor global masih menunggu data inflasi AS pada hari ini oleh Departemen Tenaga Kerja yang akan menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Januari.
Data inflasi diproyeksikan akan tumbuh sebanyak 0,4% di Januari dan naik 7,2% secara tahunan (yoy) yang menjadi level tertinggi sejak 40 tahun. Mengacu kepada data pekerjaan baru yang naik pada Januari membuat prediksi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan lebih agresif lagi untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS diprediksikan akan naik, setelah rilis data inflasi, tapi bursa saham di Asia Pasifik bergerak mixed.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah