Jadi Anak BBRI, Laba Pegadaian Naik 20% Jadi Rp 2,43 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pegadaian dan entitas anak, mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2021, terlihat dari laba yang tumbuh hingga dua digit.

Pegadaian merupakan anak usaha dari bank BUMN terbesar Indonesia yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), yang kini menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro. 

Berdasarkan publikasi yang terbit di media massa, sepanjang tahun lalu Pegadaian mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,43 triliun. Laba tersebut melonjak 20,29% dari tahun 2020, di mana perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun.

Kinerja laba fantastis tersebut salah satunya ditopang oleh laba usaha yang naik sebesar 16% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 3,24 triliun. Selain itu perusahaan juga tercatat mampu melakukan efisiensi dengan jumlah beban usaha tahun lalu berkurang 9,23% menjadi Rp 17,40 triliun.

Efisiensi tersebut pada akhirnya mampu menutupi pendapatan perusahaan yang tercatat turun 6,03% menjadi Rp 20,64 triliun, dari semula Rp 21,96 triliun.

Baca: Rencana Besar Holding Ultra Mikro BRI Genjot Ekonomi RI

Dari sisi liabilitas, hingga akhir tahun 2021 lalu total kewajiban yang dimiliki Pegadaian tercatat sebesar Rp 39,51 triliun, menyusut 15,68% dari tahun 2020 sebesar Rp 46,86 triliun. Alhasil, ekuitas perusahaan tercatat naik menjadi Rp 26,26 miliar.

Sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah resmi menjadi induk dari PT Pegadaian dan bergabung dalam holding BUMN Ultra Mikro melalui penandatanganan akte inbreng saham pada 13 September 2021.

Pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (10/2), saham BBRI tercatat naik 0,67% ke level Rp 4.480 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 678,98 triliun. Dalam sepekan saham ini telah naik 8,47% dan sejak awal tahun telah tumbuh 9%. 

Baca: Wamen BUMN: Integrasi BRI-Pegadaian-PNM Bukan Holding Biasa

(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyertaan Modal BBRI Rp 32 T, yang Rp 22 T Kemana?