BRI Microfinance Outlook 2022

Rencana Besar Holding Ultra Mikro BRI Genjot Ekonomi RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 February 2022 11:23
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjodmojo (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjodmojo (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong Holding Ultra Mikro pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyinggung peran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai pilar utama dalam menyalurkan pembiayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kartiko mengatakan, BRI sebagai entitas usaha BUMN tidak hanya berfungsi sebagai korporasi yang orientasinya mencetak laba. BRI diharapkan bisa memberikan dampak sosial yang luas dan jadi penopang pembangunan ekonomi nasional.

"BRI ini menarik, karena punya dual function yang mendalam. Fungsi pertama sebagai korporasi menghasilkan laba dan market capitalization yang baik. Namun juga fungsi sosialnya sangat luas," kata Kartika dalam Webinar BRI Microfinance Outlook 2022 yang bertajuk "Boosting Economic Growth Through Ultra Micro Empowerment", Kamis (10/2/2022).

Dengan penggabungan ultra mikro, di mana masuk Pegadaian dan PNM sebagai entitas di Holding Ultra Mikro bersama BRI, capaian target pembangunan yang ditetapkan akan menjadi tantangan bagi BRI.

"Dengan target yang disampaikan Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) dan Bu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) sangat menantang. Kita di Kementerian (BUMN) siap untuk mengawal, memastikan bahwa seluruh target ekonomi maupun sosial bisa tercapai bersamaan dan juga sustainable," kata Tiko, sapaan akrab Kartika.

Tiko juga mengatakan, Kementerian BUMN akan terus melakukan berbagai inovasi bisnis model. Salah satunya melalui Holding Ultra Mikro dengan mengintegrasikan layanan dan mengembangkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak nasabah.

"Juga menggunakan digital platform yang memastikan BRI juga bisa melompat secara teknologi dalam jangka panjang. Ini tentunya masuk dalam aspek teknologi dan kemudian harapan kita peningkatan investasi," jelas Tiko lebih lanjut.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kementerian BUMN Targetkan Market Cap BRI Capai Rp 1.000 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular