Jakarta, CNBC Indonesia - Mapan secara finansial menjadi mimpi semua orang. Cuma memang, gaji fantastis baru bisa diperoleh di tingkat jabatan dan perusahaan tertentu seperti di perbankan.
Pandemi Covid-19 yang telah terjadi secara menahun tidak menghentikan laju pertumbuhan kinerja bank, khususnya bank.
Kondisi tersebut membuat benefit kepada karyawan, termasuk jajaran direksi dan dewan komisaris, tetap tinggi.
Berikut Tim CNBC Indonesia rangkum gambaran penghasilan manajemen kunci yang diterima dari bank yang masuk kategori The Big Four.
Bank Mandiri (BMRI)
Bank BUMN yang sempat dipimpin oleh Menteri Kesehatan saat ini - Budi Gunadi Sadikin - melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan lebih dari Rp 740 miliar kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan.
Selain itu karyawan kunci lainnya seperti komite audit dan jajaran vice president juga memperoleh total gaji, tunjangan, bonus dan insentif jumbo senilai lebih dari Rp 636 miliar.
Total pendapatan yang diperoleh dewan komisaris tercatat naik dari tahun 2020, sedangkan pendapatan direksi perusahaan malah turun.
Untuk direksi perusahaan, BMRI menggelontorkan Rp 214,79 miliar untuk gaji dan tunjangan tahun 2021 lalu, ditambah Rp 313,38 miliar dalam bentuk bonus lainnya (tantiem).
Sementara itu Dewan Komisaris Bank Mandiri memperoleh gaji dan tunjangan sebesar Rp 73,44 miliar tahun lalu, ditambah tantiem sebesar Rp 110,81 miliar.
Pada tahun 2021 Bank Mandiri tercatat memiliki 10 komisaris dan 12 direktur. Artinya total penghasilan rata-rata komisaris Bank Mandiri per bulan mencapai Rp 1,53 miliar, sedangkan secara rata-rata direktur perusahaan mampu mengantongi penghasilan per bulan senilai Rp 3,67 miliar.
Bank BUMN terbesar ini melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan lebih dari Rp 722 miliar kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan. Selain itu karyawan kunci lainnya juga memperoleh bonus dan insentif senilai Rp 814,92 miliar, meskipun jumlahnya tidak disebutkan rinci.
Total pendapatan yang diperoleh dewan komisaris dan direksi perusahaan meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp 660 miliar, seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan.
Untuk direksi perusahaan, BRI menggelontorkan Rp 177,41 miliar untuk gaji dan tunjangan ditambah Rp 339,89 miliar dalam bentuk bonus lainnya (tantiem).
Sementara itu Dewan Komisaris BRI memperoleh gaji dan tunjangan sebesar Rp 70,08 miliar tahun lalu, ditambah tantiem sebesar Rp 135,63 miliar.
Pada tahun 2021 Bank BRI tercatat memiliki 12 komisaris dan 12 direktur. Artinya total remunerasi rata-rata komisaris BRI per bulan mencapai Rp 1,43 miliar, sedangkan secara rerata direktur perusahaan mampu mengantongi penghasilan per bulan senilai Rp 3,59 miliar.
Bank swasta terbesar yang juga merupakan emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di pasar modal ini melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan Rp 440,39 miliar dalam bentuk tantiem kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya senilai Rp 445,18 miliar.
Sementara itu terkait total gaji dan tunjangan yang diterima oleh pimpinan tertinggi Bank BCA tidak dirinci dalam laporan keuangan tahunan.
Dengan direksi yang berjumlah 12 orang dan 5 orang duduk di dewan komisaris, artinya secara rata-rata pimpinan tertinggi Bank BCA memperoleh Rp 25,90 miliar per tahun atau Rp 2,16 miliar per bulan dalam bentuk bonus, di luar gaji dan tunjangan.
Bank BUMN terbesar ketiga ini melaporkan bahwa selama tahun 2021 lalu perusahaan membayarkan lebih dari Rp 233 miliar kepada dewan direksi dan komisaris perusahaan. Total gaji dan tambahan pendapatan lain merupakan yang terkecil dari empat bank besar RI, walaupun secara angka, nilainya masih sangat fantastis.
Total pendapatan yang diperoleh dewan komisaris dan direksi perusahaan turun dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai lebih dari Rp 283 miliar.
Selain itu, karyawan kunci lainnya seperti komite audit dan jajaran vice president juga memperoleh total gaji, tunjangan, bonus dan insentif jumbo senilai total lebih dari Rp 182 miliar.
Untuk direksi perusahaan, BBNI menggelontorkan Rp 62,96 miliar untuk gaji dan tunjangan ditambah Rp 85,48 miliar dalam bentuk bonus lainnya (tantiem).
Sementara itu Dewan Komisaris Bank BNI memperoleh gaji dan tunjangan sebesar Rp 23,70 miliar tahun lalu, ditambah tantiem sebesar Rp 49,17 miliar.
Pada tahun 2021 Bank BNI tercatat memiliki 10 komisaris dan 12 direktur. Artinya total penghasilan rata-rata komisaris BNI per bulan mencapai Rp 607,25 juta, sedangkan secara rerata direktur BNI penghasilan per bulannya mencapai Rp 1,03 miliar.