
Meroket Ratusan Persen, BEI Gembok Saham BSML

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten pelayanan pengangkutan laut dan penyediaan jasa logistik PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mulai Rabu (9/2/2022).
Suspensi tersebut dilakukan pihak bursa dalam rangka cooling down setelah saham BSML melesat secara signifikan akhir-akhir ini.
Adapun, jelas BEI, penghentian sementara perdagangan saham BSML tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
"[Suspensi] dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML)," ujar BEI, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (9/2).
Sejak awal tahun (ytd), saham BSML sudah terbang 271,13%. Adapun, selama sebulan terakhir saham ini melambung 127,85%.
Sebelumnya, pada 18 Januari 2022, manajemen BSML telah memberikan penjelasan terkait volatilitas transaksi saham perseroan kepada bursa.
Dalam penjelasannya, manajemen mengaku, perusahaan tidak mengetahui terjadinya perubahan/pergerakan transaksi saham yang terjadi di pasar, karena hal tersebut merupakan murni mekanisme pasar.
Sebagai emiten, imbuh pihak BSML, saat ini perseroan fokus untuk menjalankan kegiatan usaha inti.
"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kegiatan dan kelangsungan usaha perseroan yang belum diungkapkan ke publik," kata manajemen.
Melansir situs resmi perusahaan, BSML didirikan pada tahun 2012. Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa yang memberikan pelayanan angkutan moda laut dan penyediaan jasa logistik.
Pada awal beroperasi, BSML merupakan perusahaan jasa angkutan laut yang hanya menyediakan layanan jasa menggunakan armada-armada milik partner usaha.
Seiring perkembangan usaha, di bawah kepemilikan dan manajemen baru, pada 2017 perseroan mulai memiliki armada kapal milik sendiri dengan pengoperasian 2 pasang kapal tunda (tug boat) dan tongkang (barge) ukuran 300 Ft.
Secara bertahap, jumlah armada yang dimiliki dan beroperasi semakin meningkat hingga saat ini memiliki 8 unit kapal tunda (tug boat) dan 7 unit kapal tongkang (barge).
Adapun, jasa layanan angkutan moda laut yang dilayani saat ini adalah angkutan barang komoditas tambang seperti batu bara dan nikel, angkutan barang infrastruktur seperti semen, pasir, pipa, alat konstruksi, serta komoditas lain seperti pupuk dan clinker. Area operasi armada kapal BSML di perairan Indonesia mencakup Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi.
Pada 16 Desember 2021, BSML resmi melantai di bursa di harga penawaran Rp 117/saham, dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 370.045.000 saham baru atau setara 20% dari total saham yang dicatatkan.
Dus, dana penawaran umum perdana saham (IPO) yang diraih BSML mencapai Rp 43,30 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Satu Lagi Perusahaan Pelayaran BSML Mau IPO, Bidik Rp 56 M!
