BSML Mau Stock Split? Ini Kata Manajemen

vap, CNBC Indonesia
15 June 2022 11:31
Dok PT Bintang Samudera Mandiri Lines
Foto: Dok PT Bintang Samudera Mandiri Lines

Jakarta, CNBC Indonesia - Beredar kabar di kalangan pelaku pasar bahwa PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) akan segera melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split

Namun, perseroan ternyata belum memutuskan hal tersebut. Hal itu diungkapkan Yandi Tjendana, Direktur Commercial & Operation PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/6/2022). 

"Sehubungan stock split, manajemen sampai saat ini belum memutuskan hal tersebut," ujar Yandi. 

Untuk diketahui, perseroan berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juli mendatang. Namun, tidak ada agenda terkait permintaan persetujuan stock split oleh pemegang saham. 

"Adapun agenda RUPST tanggal 14 Juli 2022 masih sesuai dengan informasi yang telah kami sampaikan dalam keterbukaan informasi di OJK-IDX," jelasnya. 

Adapun pada kuartal 2 tahun 2022 ini, tepatnya tanggal 6 Juni 2022, Perseroan menandatangani kontrak sewa kapal baru dengan PT. SUPER SUPPLY CHAIN untuk kurun waktu satu tahun.

Perjanjian tersebut berupa sewa dua unit kapal Tug & Barges milik PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 20,4 miliar (sebelum pajak).

Direktur Komersial dan Operasi BSML Yandi Tjendana mengatakan kontrak tersebut merupakan kontrak sewa customer baru yang menggantikan kontrak sewa lama yang telah jatuh tempo pada kuartal 2 ini.

"Harga sewa kapal pada kontrak baru ini naik sebesar 13% dari kontrak sebelumnya dan akan memperkuat kinerja aset milik perseroan yang berjalan selama ini," ujarnya.

PT Super Supply Chain (SSC) sendiri merupakan perusahaan logistik dan bagian dari XIANGYU GROUP CHINA yang berdiri sejak Juni 2019.

PT SSC selalu mengutamakan konsep "Stand ON The Supply Chain, Serve The Industrial Supply Chain" yang berfokuskan untuk melayani rantai pasokan industri pada baja industri, alumunium, minyak bumi, bijih nikel, baja dan batu bara.

"Lingkup daerah yang akan menjadi tujuan utama kapal yang di-charter nanti di sekitar perairan Sulawesi, Halmahera, Kalimantan dan Jawa," jelasnya.

Menurut beliau, dengan dijalinnya kerja sama Time Charter antara SSC dengan PT BSML Tbk, maka diharapkan dapat meningkatkan layanan pasokan rantai industri yang lebih luas dan besar bagi perseroan.

Di sisi lain, diharapkan pendapatan kontrak baru ini dapat berkontribusi optimal terhadap peningkatan pendapatan usaha PT BSML Tbk tahun 2022 ini.

Untuk diketahui perseroan membukukan pendapatan pada Kuartal 1 tahun 2022 yang telah dipublikasikan sebesar Rp 36 Miliar dan diharapkan pada akhir tahun 2022 manajemen menargetkan pendapatan sebesar Rp 140 Miliar dari kegiatan usaha angkutan laut. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meroket Ratusan Persen, BEI Gembok Saham BSML

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular