
Aliran Modal Mengalir Deras, Rupiah Libas Dolar Singapura!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura yang menyentuh level tertinggi 7 bulan di awal pekan ini berbalik melemah melawan rupiah sejak Selasa kemarin. Aliran modal ke dalam negeri (capital inflow) yang deras membuat rupiah kembali perkasa.
Pada perdagangan Rabu (9/2) pukul 11:03 WIB SG$ 1 berada di kisaran Rp 10.685, dolar Singapura melemah 0,11% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara kemarin, mata uang Negeri Merlion ini juga melemah dengan persentase yang sama.
Sepanjang bulan Januari lalu, terjadi capital outflow yang cukup besar di pasar obligasi Indonesia. Data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menunjukkan kepemilikan asing di SBN pada 31 Januari sebesar Rp 887,28 triliun, turun dibandingkan 31 Desember 2021 sebesar Rp 891,34 triliun. Artinya, terjadi capital outflow sekitar Rp 4 triliun.
Tetapi situasi tersebut berubah, pada 5 Februari lalu kepemilikan asing tercatat sebesar Rp 894,06 triliun, artinya terjadi inflow sebesar Rp 6,78 triliun hanya dalam 5 hari saja di bulan ini.
Dengan demikian, secara year-to-date (ytd) hingga 5 Februari lalu, tercatat capital inflow di pasar obligasi sebesar RP 2,72 triliun.
Di pasar saham juga terjadi hal yang sama. Hingga pukul 11:00 WIB hari ini investor asing tercatat melakukan beli bersih (net buy) sebesar Rp 590 miliar di pasar reguler. Kemudian selama sepekan terakhir net buy tercatat lebih dari Rp 5 triliun.
Aliran modal yang masuk tersebut bahkan terjadi meski pemerintah kembali mengetatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Di awal pekan ini, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya mengumumkan PPKM wilayah aglomerasi Jabondetabek naik menjadi level 3. Selain itu, ada Bandung Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali yang juga naik menjadi level 3.
PPKM yang lebih ketat tentunya bisa menghambat pertumbuhan ekonomi. Tetapi nyatanya para investor masih tetap mengalirkan modalnya ke dalam negeri yang membuat rupiah perkasa dua hari terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
