PDB RI Q4-2021 Tumbuh 5,02%, IHSG Melesat & Cetak ATH Baru

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
07 February 2022 15:48
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup melesat lebih dari 1% pada perdagangan Senin (7/2/2022) awal pekan ini, karena ditopang oleh sentimen positif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 yang cukup positif.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 1,09% ke level 6.804,937. IHSG pun berhasil kembali mencetak all time high (ATH) barunya pada hari ini, meski level tertinggi hariannya berada di level 6.806,73.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi IHSG pada hari ini kembali meningkat menjadi Rp 12,9 triliun. Sebanyak 319 saham menguat, 203 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net sell) hingga mencapai Rp 2,02 triliun di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian bersih di saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp 1,3 triliun dan di saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp 156 miliar.

Dari pergerakan sahamnya, saham BBRI ditutup terbang 4,51% ke level harga Rp 4.400/unit. Sedangkan saham TLKM berakhir melesat 1,42% ke level harga Rp 4.290/unit.

Sebaliknya, penjualan bersih dilakukan asing di saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp 63 miliar dan di saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar Rp 19 miliar.

Saham INCO ditutup melemah 0,42% ke level Rp 4.710/unit, sedangkan saham SMGR berakhir melonjak 2,85% ke posisi harga Rp 7.225/unit.

IHSG ditutup melesat dan berhasil mencetak ATH barunya lagi berkat data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 yang cukup positif.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,02% secara tahunan (year-on-year/YoY) di kuartal IV 2021.

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan konsensus Trading Economics yang memproyeksikan PDB Indonesia tumbuh 4,9% YoY. Dalam setahun penuh, PDB Indonesia sukses mengalami ekspansi sebesar 3,69% yoy.

Meski sempat terpuruk di kuartal III-2021, ekonomi Indonesia bangkit di kuartal IV-2021 seiring dengan membaiknya kasus Covid-19 dan kinerja ekspor dan investasi yang mentereng pada akhir tahun 2021.

Tetapi, kabar kurang menggembirakan juga datang di dalam negeri, di mana pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) naik menjadi level 3. Hal ini akibat lonjakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Kemarin Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada tambahan 36.057 kasus baru, tertinggi sejak 6 Agustus lalu.

Meski demikian, Kementerian Kesehatan melaporkan tingkat keterisian rumah sakit secara nasional masih rendah yakni 23%. Hal ini menjadi indikasi jika Covid-19 varian Omicron memang cepat menyebar, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang parah seperti varian Delta.

Selain Jabodetabek, PPKM level 3 juga diterapkan di Bandung Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali.

Dengan PPKM yang lebih ketat, roda perekonomian tentunya bisa kembali melambat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular