Lagi, Matahari (LPPF) Bakal Gelar Buyback Saham Rp 500 M

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
07 February 2022 11:40
Ilustrasi Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana menggelar pembelian kembali (buyback) saham hingga awal Mei mendatang.

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah biaya yang akan dikeluarkan LPPF untuk pelaksanaan aksi buyback ini adalah maksimal Rp 500 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

Manajemen menjelaskan, pembelian kembali saham akan dilakukan atas sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, atau maksimum sebanyak 262.614.878 saham.

Rencananya, pelaksanaan buyback saham akan dilaksanakan paling lama 3 bulan ke depan, yakni paling lambat sampai 3 Mei 2022.

Manajemen mengatakan, bahwa pasar perseroan saat ini kurang dinilai dan mengharapkan pembelian kembali saham akan meningkatkan nilai pasar perseroan.

Pihak LPPF juga bilang, perseroan akan membatasi harga maksimal buyback saham sebesar Rp 4.700/saham.

Aksi buyback ini sendiri akan dilakukan baik melalui BEI atau di luar Bursa dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut penjelasan manajemen, aksi buyback ini diharapkan tidak akan memengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan dikarenakan perseroan telah memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha perseroan.

"Perseroan memperkirakan tidak ada dampak signifikan atas biaya pembelian kembali saham perseroan dan tidak ada penurunan pendapatan perseroan secara signifikan sebagai akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham 2022," jelas manajemen LPPF, dikutip CNBC Indonesia, Senin (7/2).

Sebelumnya, menurut penjelasan manajemen, pada 6 Agustus 2021 sampai dengan 5 November 2021, LPPF telah menyelesaikan buyback saham sebanyak 2,47% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan atau sebanyak 64.684.800 saham (disebut Pembelian Kembali Saham I 2021).

Biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan Pembelian Kembali Saham I tahun 2021 adalah sebesar Rp 151.808.066.988 (Rp 151,80 miliar).

Selanjutnya, pada 5 November 2021, LPPF kembali mengumumkan rencananya untuk membeli kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan atau sebanyak-banyaknya 262.614.878 saham (Pembelian Kembali Saham II 2021) dengan jumlah maksimum batas harga Rp 4.700 per saham.

Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan Pembelian Kembali Saham II tahun 2021 maksimal sebesar Rp 500 miliar, termasuk biaya perantara dan biaya lainnya yang terkait. Pembelian Kembali Saham II tahun 2021 telah dilaksanakan sejak tanggal 5 November 2021 sampai dengan tanggal 4 Februari 2022.

Dari pasar saham, saham LPPF melesat 6,96% ke Rp 4.150/unit. Sejak awal tahun (ytd), saham LPPF masih stagnan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RUPST 5 April, Matahari (LPPF) Usulkan Dividen Rp 250/saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular