Rahasia Unit Link Terungkap, Bisa 20 Tahun Lebih Balik Modal!

Nasabah yang tidak paham seringkali juga mudah diiming-imingi oleh return investasi yang tinggi dan dipilihkan aset berisiko seperti saham. Mereka yang tidak paham tak jarang lebih memilih untuk mencairkan investasinya dalam waktu kurang dari lima tahun. Padahal selama lima tahun tersebut jelas investasinya masih merugi karena terkena potongan biaya akuisisi.
Jika kembali dengan asumsi bahwa biaya akuisisi dikenakan selama lima tahun sebesar 150% dan dipukul rata, artinya biaya potongan premi per tahun yang tak dimasukkan ke investasi mencapai 30%. Artinya dana yang diputar ke investasi tadi hanya 70%.
Dengan skema di atas, jika dalam kurun waktu lima tahun tersebut nasabah ingin uangnya impas artinya jumlah yang disetor lewat premi dan jumlah nilai uang yang diperoleh dari likuidasi sama, maka return investasi per tahunnya harus mencapai 15%. Return investasi per tahun sebesar 15% cenderung agresif dan berisiko tinggi karena jika menggunakan suku bunga deposito bank yang sekarang berada di 4-5% per tahun.
Untuk yield obligasi pemerintah 10 tahun berada di 6,5%. Sedangkan return indeks saham 10% per tahun.
Namun sayangnya untuk kasus produk unit link di ketiga asuransi yang kini sedang disorot (Prudential, AIA, Axa Mandiri), return investasinya di unit link saham dalam 5 tahun terakhir per tahunnya tidak mencapai 15%. Bahkan 10% saja tidak ada. Pada beberapa kasus malah minus.
Halaman Selanjutnya --> Begini Kinerja 'Investasi' Unit Link
(aji/aji)