
Pasokan di Gudang Luber, Harga Timah Tercecer

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia melemah tipis pada perdagangan siang hari ini karena pasar konsumen logam utama China tutup dan persediaan yang mulai pulih.
Pada Kamis (3/2/2022) pukul 14:20 WIB harga timah tercatat US$ 43.010/ton. Melemah 0,09% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pasar konsumen logam utama China tutup untuk liburan selama seminggu turut membuat permintaan timah turun. Saat permintaan turun, harga akan turut melemah.
China adalah konsumen timah terbesar di dunia dengan konsumsi 216.200 ton pada tahun lalu, melansir Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga timah.
Sementara itu, persediaan timah telah mencapai level tertinggi sejak bulan Juni 2021. Pada 2 Februari 2022 persediaan timah di gudang yang dipantau bursa logam London (LME) tercatat 2.465 ton. Jumlah ini naik 180% dari persediaan terendah bulan Oktober 2021.
Fitch Solution memperkirakan pasar timah pada tahun 2022 akan mengalami surplus sebesar 10.000 ton dengan produksi sebesar 402.000 ton dan konsumsi 392.000 ton.
Pasokan timah yang 'banjir' ini diperkirakan akan menekan harga timah. Fitch solution dalam risetnya memperkirakan rata-rata harga timah pada tahun 2022 sebesar US$ 33.000/ton. Harga ini 20% lebih rendah dari harga rata-rata timah sepanjang bulan Januari sebesar US$ 41.338,5/ton.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat